Selasa, 7 Oktober 2025

Surya Paloh: Kalau Konstitusi Mengizinkan, Jokowi Lagi Saja Presidennya

Oleh karena itu, Paloh berpandangan, berbeda pandangan politik dinilai wajar, karena hal tersebut bisa menjadi cerminan kematangan dalam berdemokrasi.

(Kolase Tribun-timur.com)
Presiden Jokowi dan Surya Paloh, bertemu di Istana Negara, Senin 17 Juli 2023. (Kolase Tribun-timur.com) 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan, sejatinya pihaknya bakal mendukung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk ketiga kalinya jika konstitusi mengizinkan.

Hal tersebut disampaikan Paloh seraya meresons kalau Partai NasDem belakagan ini kerap disindir hingga dikritik karena mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).

"Toh presiden Jokowi gak bisa terpilih lagi ke tiga kalinya kalau ada kan Mahkamah Konstitusi memungkinkan ya ngapain susah-susah mencari presiden yang lain. Jokowi aja," kata Paloh saat ditemui di NasDem Tower, Gondangdia Jakarta, Selasa (18/7/2023).

Paloh secara tegas menyatakan, memegang konstitusi yang sifatnya final dan mengikat tersebut.

Oleh karena itu, Paloh berpandangan, berbeda pandangan politik dinilai wajar, karena hal tersebut bisa menjadi cerminan kematangan dalam berdemokrasi.

"Hal ini yang kita jalankan sekarang ini. NasDem bersikukuh the values dari berkomitmen adalah kita tetap harus terjaga. Pilihan boleh berbeda," kata dia.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh membeberkan isi pembicaraan dirinya dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Senin (17/7/2023) kemarin malam.

Pertemuan itu kata Paloh, memang sudah diniatkan oleh Jokowi karena keduanya sudah lama tidak berjumpa.

"Ya sudah berapa waktu lama tidak ketemu, memang mungkin diniatkan oleh Pak Jokowi untuk bertemu saya," kata Surya Paloh saat ditemui di NasDem Tower, Gondangdia Jakarta, Selasa (18/7/2023).

Paloh mengatakan, sejatinya pertemuan tersebut didasari karena undangan dari Jokowi terhadap dirinya.

Berkaitan dengan penetapan hari pertemuan, Paloh menilai kalau sejatinya, kemarin adalah hari yang baik menurut Jokowi.

Sebab, Presiden Jokowi baru saja melantik atau me-reshuffle kabinet menterinya.

"Tapi mungkin kemarin dianggap hari baik oleh Pak Jokowi untuk selesai reshuffle kabinet, mengundang saya bertemu untuk berbicara. Dan saya juga berkesempatan untuk memenuhi undangan beliau, ya kita ketemu lah," beber dia.

Dalam pertemuan itu kata Surya Paloh, beberapa hal turut dibicarakan termasuk, Jokowi yang mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved