Prakiraan Cuaca
Cuaca Ekstrem Besok, 13 Juli 2023, BMKG: 27 Wilayah Terjadi Hujan Lebat dan Angin Kencang
Simak peringatan dini cuaca ekstrem BMKG besok, 13 Juli 2023, terdapat 27 wilayah akan berpotensi terjadi hujan lebat, kilat dan angin kencang.
TRIBUNNEWS.COM - Simak info cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) besok, Rabu, 13 Juli 2023.
Dikutip dari bmkg.go.id, peringatan dini cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, besok.
Berdasarkan laporan terbaru dari BMKG, cuaca ekstrem terjadi pada 27 wilayah di Indonesia.
Dari jumlah total tersebut, terpantau ada 24 wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat, kilat, dan angin kencang.
Sedangkan di 2 wilayah lainnya juga mengalami hujan, disertai kilat dan angin kencang.
Sementara di Nusa Tenggara Barat akan mengalami potensi cuaca ekstrem angin kencang.
Baca juga: Cuaca Besok BMKG Kamis, 13 Juli 2023: 19 Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir dan Angin Kencang
CUACA EKSTREM
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang
- Kalimantan Barat
Wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang
- Nusa Tenggara Timur
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Jawa Barat Kamis, 13 Juli 2023: Tasikmalaya Hujan Ringan, Purwakarta Cerah
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Bengkulu
- Sumatera Selatan
- Lampung
- Jawa Timur
Baca juga: Prakiraan Hujan di Indonesia Hari Ini, Rabu 12 Juli 2023, BMKG: Sulawesi Barat Hujan Lebat
- Bali
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
Baca juga: BMKG: Potensi Gelombang Setinggi 6 Meter di Perairan Selatan Banten Hari Ini, 12 Juli 2023
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Pemicu Cuaca Ekstrem
Pusat Tekanan Rendah terpantau berada di Filipina bagian utara.
Hal ini yang membentuk daerah konvergensi (pertemuan dan perlambatan kecepatan angin) yang memanjang dari Laut Sulu hingga Filipina bagian selatan.
Daerah Konvergensi lain terpantau memanjang di Samudra Hindia barat Bengkulu, dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah, dari Maluku hingga Maluku Utara.
Daerah konfluensi lain terpantau di Laut Cina Selatan, dan di Samudra Pasifik timur Filipina.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.