Perguruan Tinggi Kembangkan Pusat Kajian Pembangunan Berkelanjutan, Ini Manfaat yang Didapat
Perguruan tinggi kini juga berupaya mendorong implementasi SDGs di lingkungan kampus melalui pendirian Pusat Kajian Pembangunan Berkelanjutan.
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan berkelanjutan saat ini menjadi pilar penting yang terus digaungkan Pemerintah Indonesia.
Pasca KTT G20 di Hamburg, Jerman, Presiden Joko Widodo mengeluarkan Perpres No.59 Tahun 2017 tentang pelaksanaan SDGs di Indonesia.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) sendiri adalah untuk menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, menjaga keberlanjutan hidup sosial masyarakat, hingga menjaga kualitas lingkungan hidup.
Termasuk juga, pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari generasi sekarang ke generasi mendatang.
Perguruan tinggi kini juga berupaya mendorong implementasi SDGs di lingkungan kampus melalui pendirian Pusat Kajian Pembangunan Berkelanjutan atau Centre for Sustainable Development Goals (SDGs).
Pusat kajian ini ingin memasifkan penelitian dan mendorong pemahaman dan tindakan terkait implementasi SDG’s seperti ditetapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan memiliki sejumlah manfaat.
Pertama, dapat memberikan fokus yang jelas bagi perguruan tinggi untuk implementasi pembangunan berkelanjutan.
Pusat kajian SDG’s dapat mendorong perguruan tinggi untuk melakukan dan menghasilkan penelitian yang berbasis teoritis maupun praktis, pengembangan kurikulum dan ekstrakurikuler berbasis SDG’s.
Baca juga: Survey KG Media soal Ketertarikan Pembaca terhadap Isu SDGs: Perempuan Lebih Peduli
Dengan demikian, pusat kajian SDG’s akan menjadi center of knowledge and action bagi sivitas akademika dan masyarakat umum tentang segala hal yang berkaitan dengan SDG’s
Kedua, pusat kajian SDG’s dapat menjadi jembatan kolaborasi antara perguruan tinggi dengan pemangku kepentingan yang relevan. Kolaborasi ini dapat memperkuat pemahaman dan aksi nyata terkait pembangunan berkelanjutan.
Kolaborasi ini bisa dalam bentuk penelitian bersama, proyek kolaboratif yang memiliki manfaat praktis, membuka peluang magang untuk mahasiswa, dan menggelar forum diskusi bersama antara akademisi, pelaku industri, pegiat NGO, tokoh masyarakat, dan pemerintah.
Manfaat lainnya dari pusat kajian SDG’s adalah menjadi inspirasi inovasi dan sociopreneur bagi kalangan mahasiswa.
Menurut survei dari Kolaborasi.com tahun 2023, mayoritas anak muda (58 persen) memilih menjadi pebisnis. Pusat kajian SDG’s ini bisa mendorong dan memfasilitasi anak muda untuk berdampak secara sosial melalui bisnis yang anak muda jalankan.
Perguruan tinggi dapat memberikan dukungan yang luas kepada mahasiswa untuk mengembangkan proyek atau usaha berbasis sosial.
Hal ini tidak hanya memberikan manfaat bagi komunitas lokal dan global, tetapi juga membekali mahasiswa dengan keterampilan kepemimpinan, manajemen proyek, dan kerjasama tim yang penting dalam dunia kerja masa depan.
Pusat kajian SDG’s juga dapat meningkatkan reputasi perguruan tinggi. Pusat ini akan menjadi representasi dari komitmen perguruan tinggi untuk berdampak di isu sosial maupun lingkungan.
Pusat kajian SDG’s yang aktif akan menarik minat banyak pemangku kepentingan yang memiliki minat dan nilai yang sejalan untuk bekerja sama dalam banyak hal.
Pusat kajian SDG’s dapat menjadi sumber yang kredibel bagi institusi pemerintah dan organisasi.
Secara keseluruhan, pusat kajian SDG’s memiliki peran yang vital untuk mendorong penelitian dan mempromosikan pemahaman tentang SDG’s.
Pusat kajian SDG’s dapat menjadi katalisator untuk merangsang penelitian dan inovasi, serta meningkatkan reputasi perguruan tinggi.
Perguruan tinggi yang memiliki pusat kajian SDG’s dapat berkontribusi secara maksimal dalam banyak spektrum, terutama membentuk generasi pemimpin yang bertanggung jawab, inovatif, kolaboratif, dan memiliki pola pikir berkelanjutan.
Dr. (H.C) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR, FIPR, Founder & CEO LSPR Institute of Communication & Business mengatakan, perguruan tingginya sudah mendirikan SDGs Center sejak awal tahun 2023 dan diresmikan pada 10 Januari 2023 oleh Dr. Yang Mee Eng, Executive Director ASEAN Foundation, bersama Rektor LSPR Dr. Andre Ikhsano, M.Si.
Dia mengatakan, LSPR SDGs Centre dibentuk untuk merealisasikan upaya percepatan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang ditetapkan oleh PBB, dimulai dari kegiatan internal LSPR hingga cakupan eksternal.
"Upaya ini dimulai juga dari praktik – praktik dukungan SDGs seperti pengurangan penggunaan plastik, pemberian donasi, campaign mengenai kesetaraan gender, kolaborasi dengan institusi, universitas atau organisasi, dan lain sebagainya," ujar Prita dalam keterangan tertulis yang dikutip Senin, 10 Juli 2023.
Selanjutnya, SDGs Centre akan menjadi salah satu unit kerja tambahan yang berada di bawah naungan perguruan tinggi LSPR.
"Sebelum didirikannya SDGs Centre ini, Institut LSPR telah beberapa kali melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan TPB/SDG itu sendiri," ujarnya.
Misalnya, setiap tahun diselenggarakan SDGs Film Festival yang bermitra dengan perguruan negeri di luar negeri, kegiatan penanaman mangrove, pendidikan inklusif untuk siswa dan mahasiswa berkebutuhan khusus dan berbagai kegiatan lain yang mendukung berbagai tujuan berkelanjutan.
Sejak 2014 kampusnya menyelenggarakan mata kuliah Communicating Climate Change, lalu tahun 2018 juga dibentuk mata kuliah SDGs.
Memasuki 2023 ini kampusnya menggabungkan 3 mata kuliah community development, communicating climate change dan SDGs menjadi sebuah project di desa sekitar Jabodetabek.
Pengalaman dan dokumentasi dari kegiatan ini akan menambah materi dan dampak yang dilakukan perguruan tingginya untuk pencapaian SDGs.
SNPMB 2026 Akan Diumumkan 16 September 2025, Ada Aturan Baru SNBP |
![]() |
---|
Poltek Negeri Medan-Surveyor Indonesia Teken Kerja Sama Penelitian Industri dan Akademik |
![]() |
---|
Pernyataan Donald Trump Setelah Penembakan Charlie Kirk di Kampus |
![]() |
---|
Kampus-kampus di Jakarta Ini Terapkan PJJ mulai Hari Ini, 1 September 2025 |
![]() |
---|
Memperkuat Jejaring Mahasiswa, APERTI BUMN Bangun Koneksi Antarperguruan Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.