Senin, 29 September 2025

PAN Peduli Umat dengan Membangun Sinergi Kuat Pengelolaan Wakaf

PAN mendorong adanya sinergi dalam pengelolaan dan manajemen wakaf lebih profesional dan efisien.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Erik S
pan.or.id
Ilustrasi - Partai Amanat Nasional (PAN) sangat peduli untuk menyejahterakan umat Islam. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Partai Amanat Nasional (PAN) sangat peduli untuk menyejahterakan umat Islam.

Salah satunya dengan memperkuat pengelolaan wakaf.

Baca juga: Wamen ATR/BPN Ingin Capaian Sertifikasi Tanah Wakaf Lebih Banyak dari Tahun 2022

PAN mendorong adanya sinergi dalam pengelolaan dan manajemen wakaf lebih profesional dan efisien.

“Karena pengelola wakaf berinteraksi langsung dalam kehidupan umat,” kata Wakil Ketua Umum DPP PAN, Yandri Susanto, Sabtu (8/7/2023).

Selain itu, PAN juga mendorong nadzir sebagai pihak yang mengelola wakaf agar diberikan literasi dan pemahaman yang cukup.

Pasalnya, dalam beberapa kasus ditemukan tanah yang sudah diwakafkan digugat kembali oleh ahli waris atau keturunannya karena persoalan administrasi yang tidak rapi.

“Pembinaan nadzir seperti ini sangat penting. Mereka selanjutnya akan menjadi ujung tombak tentang wakaf di tengah masyarakat,” ucapnya.

Baca juga: Wamen ATR/BPN Ingin Capaian Sertifikasi Tanah Wakaf Lebih Banyak dari Tahun 2022

Tidak hanya itu, kepedulian PAN terhadap umat muslim terlihat dari perjuangannya dalam menjaga pendidikan berlandaskan nilai Islam seperti madrasah.

Langkah konkret PAN yakni berkomitmen mempertahankan madrasah dalam RUU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).

PAN melihat madrasah sangat penting untuk menjaga untuk melestarikan pendidikan yang berbasiskan Islam.

Dengan menjaga madrasah, PAN berkomitmen untuk melahirkan generasi yang unggul secara intelektual dan juga spiritual.

Baca juga: Serahkan Sertifikat Tanah Wakaf NU-Muhammadiyah, Wamen ATR/BPN Sebut Sama Dengan Membantu Bangsa

“Banyak orang penting, pejabat, politisi yang lahir dari madrasah. Ini menandakan pola pendidikan di madrasah dapat dijadikan pedoman pendidikan berbasis agama, bagaimana mungkin akan dikeluarkan dari sistem pendidikan nasional,” pungkas Yandri.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan