Pilpres 2024
Jokowi & SBY Dikabarkan Bertemu saat Berolahraga di GBK Jakarta Minggu Pagi, Ini Penjelasan Demokrat
Herzaky tidak membantah bahwa kedua tokoh ini memang melakukan olahraga di tempat yang sama pada Minggu pagi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beredar kabar Presiden Jokowi dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Minggu pagi (11/6/2023) sama-sama berolahraga di Stadion GBK. Keduanya bertemu?
Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Juru bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra mengatakan, tidak ada agenda pertemuan antara Jokowi dan SBY.
Namun demikian, Herzaky tidak membantah bahwa kedua tokoh ini memang melakukan olahraga di tempat yang sama pada Minggu pagi.
“Enggak ada (pertemuan), sama-sama sedang olahraga,” kata Herzaky melalui pesan tertulis, Minggu.
SBY, menurut Herzaky, pada Minggu pagi memang tengah berolahraga bersama anak sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga merupakan Ketua Umum Partai Demokrat.
Baca juga: SBY Sambut Baik Rencana Pertemuan AHY dan Puan: Pertemuan Baik dengan Siapapun Selalu Bawa Kebaikan
Di sisi lain, dikuti dari Kompas.co, pada Minggu pagi sekira pukul 10.00 WIB, sejumlah pasukan pengamanan presiden (paspampres) masih terlihat di lokasi.
Para pasukan ini kemudian mulai meninggalkan lokasi setengah jam kemudian, menggunakan bus paspampres.
Sedangkan dipantau dari unggahan instastory AHY pada hari ini, Ketua Umum Partai Demokrat itu memang sedang berolahraga dengan SBY di Kompleks GBK.
Selain itu, anak bungsu SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas juga terlihat di lokasi.
Respons SBY Soal Pertemuan AHY dan Puan
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) buka suara soal rencana pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
SBY mengatakan telah mengetahui bahwa AHY telah merespons ajakan dari Puan Maharani untuk melakukan pertemuan.
"Yang saya tahu, karena saya tidak menangani langsung sekarang ini, yang saya tahu AHY selaku pemimpin Partai Demokrat merespons ajakan dari Mbak Puan dari PDIP untuk melakukan pertemuan dan berbincang-bincang," kata SBY dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (11/6/2023).
Lebih lanjut, SBY menyebut Partai Demokrat selalu berpendapat pertemuan yang berawal dari niat yang baik dan tujuan yang baik pasti ada gunanya.
Terlebih jika dalam pertemuan tersebut juga membahas masalah-masalah yang dihadapi bangsa Indonesia selama ini.
"Partai Demokrat selalu berpendapat pertemuan yang berangkat dari niat baik, tujuan yang baik, membahas masalah-masalah bangsa tentu ada gunanya," terang SBY.
Lebih lanjut SBY pun meminta semua pihak untuk mengikuti perkembangan dari pertemuan Puan dan AHY ini.
Pasalnya SBY meyakini pertemuan baik dari manapun atau dengan siapapun, pasti selalu membawa kebaikan.
"Jadi itu yang bisa saya sampaikan sekarang, ikuti saja perkembangannya nanti."
"Yang jelas pertemuan baik dari manapun, siapa dengan siapa selalu membawa kebaikan," ungkap SBY.
Rencana pertemuan
Diketahui sebelumnya, kabar rencana pertemuan Puan Maharani dan AHY bermula dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Nanti Mbak Puan Maharani akan bertemu dengan Mas AHY untuk melakukan dialog," kata Hasto.
Meski demikian, Hasto belum menjelaskan lebih lanjut soal kapan pertemuan itu akan dilangsungkan.
Ia menjelaskan, masih ada beberapa agenda terdekat yang akan dilakukan PDIP.
"Ya nanti. Kan abis peresmian Laksamana Malahayati, jadwal-jadwal di DPR. Nanti kita lihat," jelas Hasto.
Sebagai informasi, PDIP telah berkoalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk mengusung Ganjar Pranowo untuk maju di Pilpres 2024.
Sedangkan, Partai Demokrat tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai NasDem untuk mengusung Anies Baswedan maju di Pilpres mendatang.
Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut segala bentuk kerja sama merupakan hal yang baik.
Namun dia belum mengetahui kerja sama apa yang bakal ditawarkan oleh Puan.
"Demokrat menyambut baik semua bentuk kerja sama untuk kebaikan bangsa. Kami sendiri belum mengetahui seperti apa bentuk kerja sama yang ditawarkan oleh PDIP," kata Herzaky saat dikonfirmasi, Sabtu (10/6/2023).
Herzaky menuturkan bisa saja pertemuan tersebut akan membahas mengenai pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Namun yang pasti, Demokrat terbuka untuk menjalin kerja sama yang terbaik untuk bangsa.
"Karena kalau kerja sama soal capres dan cawapres saja memang strategis tapi terlalu kecil dibandingkan kepentingan dan kebaikan bangsa dan negara. Kami ingin kerja sama yang terbaik untuk bangsa dan negara," tukasnya.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.