Menhan Prabowo Sebut Indonesia Perlu Waspadai Ancaman Tekanan Ekonomi dan Politik

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengatakan Indonesia perlu mewaspadai ancaman baru berupa tekanan ekonomi dan politik.

Indonesia, kata dia, tidak boleh goyah dan justru harus semakin kuat menghadapi ketidakpastian global saat ini.

Bangsa Indonesia, kata dia, begitu kaya.

Karena kekayaan dan sumber daya yang dimiliki, Indonesia menjadi sasaran ratusan tahun.

Oleh karena itu, kata dia, dalam selalu ada yang ingin menjajah Indonesia.

Akan tetapi, menurutnya ancaman atau tantangan penjajahan saat ini berbeda dengan yang dihadapi pada dahulu kala.

Indonesia, kata dia, patut mewaspadai penjajahan cara baru yaitu melalui tindakan-tindakan ekonomi dan tekanan-tekanan politik yang bisa dikendalikan.

Baca juga: Muncul Baliho Prabowo dan Jokowi, Gerindra: Wajar Saja, Beliau Berdua Pejabat Negara

Hal itu disampaikannya saat menjadi Keynote Speaker pada acara MNC Forum LXX (70th) di MNC Tower, Jakarta Selasa Malam (30/5/2023).

"Jadi, dalam kondisi ini karena kekayaan kita sebenernya selalu ingin dijajah kalau sekarang penjajahan tidak seperti pakai kapal. Sekarang penjajahan ekonomi dan tekanan politik macam-macam bisa dikendalikan," kata Prabowo dalam keterangam tertulis pada Rabu (31/5/2023).

Dalam kesempatan itu, ia juga membanggakan kecermelangan The Founding Fathers Indonesia atas ideologi Pancasila yang dapat mempersatukan ras, suku, agama, bahasa dan adat yang beragam menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Kecermelangan kedua founding fathers kita menggagas Pancasila dasar negara yang bisa mempersatukan semua suku bahasa adat daerah yang berbeda-beda ini juga menurut saya tanpa ada Pancasila, Republik Indonesia bisa terancam. Pancasila yang mempersatukan kita," kata Prabowo.