Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini BMKG Kamis, 25 Mei 2023, Potensi Cuaca Ekstrem Terjadi di Riau, Jambi hingga Papua
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat 22 wilayah di Indonesia mendapat peringatan dini cuaca ekstrem pada kamis (25/5/2023).
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 22 wilayah di Indonesia mendapat peringatan dini cuaca ekstrem pada Kamis (25/5/2023).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, ada 15 daerah yang berpotensi mengalami hujan lebat, disertai petir dan angin.
Wilayah tersebut, meliputi Jambi, Riau, Sumatera Selatan, hingga Papua.
Sementara sebanyak 7 wilayah diguyur hujan disertai petir dan angin.
Kemudian, satu wilayah berpotensi mengalami angin kencang.
Berikut ini daftar peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Indonesia pada Kamis, 25 Mei 2023, dikutip Tribunnews.com dari Bmkg.go.id:
Baca juga: Prakiraan Cuaca Besok, 25 Mei 2023 di Indonesia, BMKG: Jambi Hujan Petir pada Malam Hari
Wilayah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Utara
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Tenggara
- Papua

Wilayah berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Kep. Riau
- Lampung
- Jawa Barat
- Kalimantan Selatan
- Maluku
- Papua Barat
Wilayah berpotensi angin kencang:
- Nusa Tenggara Barat
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi Kamis, 25 Mei 2023: Perairan Utara Sabang Capai 4 Meter
Pemicu Cuaca ekstrem
Dikutip dari situs BMKG, Sirkulasi Siklonik terpantau di Papua Barat yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Papua hingga Papua Barat.
Daerah konvergensi lainnya memanjang dari Bengkulu hingga Jambi, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Utara, dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah, serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Samudra Pasifik Utara Papua dan di Samudra Hindia Barat Daya Sumatera.
Kondisi tersebut, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.