FX Rudy Imbau Kader PDIP Tak Khianati Megawati Soekarnoputri: Mau Pindah Partai, Tolong Dipikir Dulu

TRIBUNNEWS.COM - Eks Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, memberikan tanggapan terkait video orasinya saat menghadiri deklarasi Jaringan Militan Relawan Ganjar (Jaritangan), di depan Museum Istana Gebang, kediaman Bung Karno Kota Blitar, Jawa Timur, Sabtu (20/5/2023).

Dalam orasinya. FX Rudy memberikan peringatan terhadap kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mengkhianati partainya.

Dirinya menegaskan, peringatan dalam orasinya tersebut tak menyasar kepada salah satu sosok kader PDIP.

Sebelumnya santer menggaung kabar, pernyataan tegas FX Rudy tersebut ditujukan untuk Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Namun, pria yang karib disapa FX Rudy itu membantahnya.

Dirinya membantah video tersebut ditujukan kepada Gibran Rakabuming Raka yang sebelumnya mendampingi Ketua Umum Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, saat berkunjung ke Solo.

Baca juga: Respon Ganjar Pranowo soal Relawan Gibran-Jokowi Dukung Prabowo

FX Rudy beralasan, pesan yang ada dalam orasinya tersebut selalu ia sampaikan di momen-momen sebelumnya.

Tak hanya di satu momen saja.

"Sejak dulu sejak saya di PDI hingga di PDI Perjuangan. Sakit, pahit, getir, panas, kehujanan itu sudah kita rasakan dengan Ketua Umum kok."

"Jadi kalau saya dipecat, dihajar, saya tidak akan pindah dari PDI Perjuangan, tetap PDI Perjuangan," ungkapnya, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Senin (22/5/2023).

Ketua DPC PDIP Solo tersebut mengatakan kalau sampai para kader PDIP mengkhianati partai juga Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, maka akan mendapat kutukan.

"Saya selalu sampaikan pada kader saya jangan menyakiti ibu kandungmu sendiri."

"Bagi kader partai, ibu kandungnya siapa? Ya Ibu Ketua Umum, Ibu Megawati Soekarnoputri," ungkap FX Rudy.

"Kalau sampai kamu menyakiti bahkan sampai mengkhianati, Tuhan pasti akan memberikan kutukan pada orang yang berkhianat pada Ibu Megawati Soekarnoputri," lanjutnya.

Dirinya menegaskan, terlebih pada kader yang lahir dari PDIP, dan kini bertugas sebagai DPRD, bupati, wali kota bahkan gubernur.