Nasib Menteri Johnny G Plate, Kini Diperiksa Kejagung hingga Berpotensi Terdepak dari Kabinet Jokowi

Isu reshuflle kabinet terhadap tiga menteri yang berasal dari NasDem telah berhembus cukup lama.

Tiga menteri NasDem itu, yakni Johnny G Plate sebagai Menkomindo, Syahrul Yassin Limpo sebagai Menteri Pertanian dan Siti Nurbaya sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 

Meski isu reshuffle berhembus cukup lama, hingga saat ini, Presiden Jokowi tidak melakukan reshuffle. 

Namun, bukan berarti posisi menteri dari NasDem telah aman. 

Baru-baru ini, Jokowi kembali berbicara mengenai kemungkinan perombakan kabinet. 

"Ya bisa saja (rombak menteri NasDem)," kata Jokowi, Senin (15/5/2023).

Hubungan NasDem dan Jokowi pun kembali menjadi sorotan saat baru-baru ini Jokowi tak mengundang NasDem dalam pertemuan partai koalisi di Istana, Selasa malam, (2/5/2023).

Terkait hal itu, Johnny G Plate selaku Sekjen Partai NasDem menyatakan, Surya Paloh tidak hadir dalam pertemuan karena sedang berada di luar negeri.

“Pak Surya Paloh di luar negeri baru sampai kemarin siang, baru balik,” kata Johnny Plate di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/5/2023).

Johnny mengaku tidak tahu apakah Surya Paloh diundang atau tidak dalam pertemuan tersebut.

Pasalnya, ia sedang berada di Labuan Bajo mempersiapkan KTT ASEAN.

Baca juga: BREAKING NEWS: Menkominfo Johnny G Plate Hadiri Pemeriksaan Ketiga Terkait Korupsi Tower BTS

Terkait sikap Nasdem terhadap pemerintah usai mendeklarasikan Anies sebagai Capres 2024, kata Johnny tetap sama.

Komitmen NasDem tidak berubah tetap mendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf hingga 2024.

“Komitmen Nasdem tidak tergoyahkan dari awal, yaitu adalah komitmen kami bersama-sama Pak Jokowi dari tahun 2014, tahun 2019, dan komitmennya bersama pak Jokowi sampai selesai masa tugasnya dengan baik.

“Itu komitmen Nasdem, kita tidak akan geser dari sana. Setelah 2024 ke sana, itu kan lain soal,” katanya.

Terkait anggapan Partai Nasdem tidak kompak, Johnny tidak ambil pusing. Ia mengatakan hal itu merupakan dinamika politik.

“Kalau soal anggap menganggap itu namanya dinamika politik, yang penting komitmennya,” katanya.(*)

(Tribunnews.com/Daryono)