Senin, 6 Oktober 2025

Mayat Dimutilasi dan Dicor di Semarang

Pelaku Mutilasi Bos Air Isi Ulang di Semarang Akui Puas Lampiaskan Dendam, Psikolog Beri Respons

Pembunuhan ini telah direncanakannya sejak Senin (1/5/2023), adapun motif pembunuhan ini dilatarbelakangi oleh rasa sakit hatinya kepada Irwan.

TribunJateng.com/Iwan Arifianto
Pelaku pembunuhan mayat dicor Semarang, Muhammad Husen (28) tampak tersenyum saat hadir di konferensi pers di kantor Polrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023). Berikut respons psikolog soal pelaku pembunuhan yang merasa puas mengeksekusi korbannya. 

Saat tidur, Husen pun menghunuskan linggis ke pipi sebelah kanan korban.

Selain bagian itu, Husen juga menghunuskan lisnggis itu ke kening sebelah kiri korban.

"Saya langsung tusuk, dia masih bernapas, masih terengah-engah dan ngorok, lalu dimutilasi."

"Waktu dipotong-potong, dia masih bernafas," jelas Husen.

Adapun alasan Husen memutilasi tubuh Irwan karena Irwan sering melakukan tindak kekerasan padanya

"Karena tangannya dipakai buat mukul saya, jadi saya potong, kalau kepalanya karena dia sering ngomelin saya, jadi yang saya potong."

"Dia sering ngomel-ngomel sama saya, makanya yang saya potong kepala bukan mulut," ungkap Husen.

Pelaku pembunuhan mayat dicor Semarang, Muhammad Husen (28) tampak tersenyum saat hadir di konferensi pers di kantor Polrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023).
Pelaku pembunuhan mayat dicor Semarang, Muhammad Husen (28) tampak tersenyum saat hadir di konferensi pers di kantor Polrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023). (TribunJateng.com/Iwan Arifianto)

Baca juga: 5 Kasus Mayat Dicor di Indonesia: Ada Motifnya Balas Dendam hingga Korban Ayah dari Pelaku Sendiri

Korban di Cor

Pada hari Jumat menjelang subuh, setelah bersenang-senang dengan Imam, Husen pun mempersiapkan pengecoran tubuh Irwan.

Pasir dan semen yang ia gunakan untuk mengecor mayat Irwan diambil dari rumah bosnya itu.

Husen pun memilih tempat di lorong samping toko karena tidak banyak orang yang mengakses tempat itu.

"Soalnya sana kan jarang ada yang akses ke samping situ, karena sempit kecuali saya."

"Nah di situ kemudian ditimbun iya, selang satu harian (dicor)," ujar Husen.

Adapun kepala dan lengan korban tak ikut ditanam karena lubang yang dibuat Husen sempit.

"Ya karena udah di karung jadi cuman dilumurin semen sama pasirnya saja, soalnya nggak cukup nggak muat itu lubangnya (untuk mengecor kepala korban)."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved