Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini BMKG Jumat, 5 Mei 2023: 31 Wilayah Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang
Simak peringatan dini cuaca yang dirilis BMKG pada Jumat, 4 Mei 2023: 31 wilayah berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut peringatan dini cuaca ekstrem yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Jumat (5/5/2023) besok.
Dikutip dari laman resmi BMKG, diperkirakan ada 31 wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang.
Beberapa wilayah tersebut di antaranya Sumatera Utara, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.
Sementara itu, terdapat pula dua wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang yakni Bali dan Nusa Tenggara Barat.
Selengkapnya, berikut ini peringatan dini cuaca yang dirilis BMKG pada Jumat, 5 Mei 2023.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Jabodetabek Besok, Jumat 5 Mei 2023: Bogor dan Depok Hujan Sedang
Wilayah yang berpotensi hujan lebat dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kepualauan Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kepulauan Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- DKI Jakarta
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
- Jawa Timur
Baca juga: Prakiraan Cuaca 33 Kota di Indonesia Jumat, 5 Mei 2023: Kupang Cerah, Medan Hujan Seharian
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Wilayah yang berpotensi hujan dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
Baca juga: Info Cuaca DKI Jakarta Besok Jumat, 5 Mei 2023: Jakarta Pusat Cerah Berawan pada Pagi dan Siang Hari
Masih dikutip dari laman BMKG, bibit siklon tropis 93W terpantau berada di Laut Sulu, Filipina dengan kecepatan angin maksimum 20 knot, tekanan udara minimum 1008.6 mb.
Bibit siklon tersebut bergerak perlahan ke arah Barat-Barat Laut dengan potensi menjadi siklon
dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori Menengah.
Akibatnya sistem tersebut membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Kalimantan Utara hingga Laut Sulawesi dan dari Filipina hingga Laut Cina Selatan.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar sistem bibit siklon tersebut.
Selanjutnya, bibit siklon tropis 95W terpantau berada di Samudra Pasifik Utara Papua dengan kecepatan angin maksimum 15 knot, tekanan udara minimum 1006.7 mb.
Bibit siklon tersebut bergerak perlahan ke arah Barat Laut dengan potensi menjadi siklon dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori Rendah.
Sistem tersebut membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Samudera Pasfik Timur Laut Papua.
Akibarnya, kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar sistem bibit siklon tersebut.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.