Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini BMKG Selasa, 2 Mei 2023, 27 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Disertai Petir dan Angin
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis daftar wilayah di Indonesia berpotensi alami cuaca ekstrem pada Selasa (2/5/2023).
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 31 wilayah di Indonesia mendapat peringatan dini cuaca ekstrem pada Selasa (2/5/2023).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, sebanyak 31 daerah berpotensi mengalami cuaca ekstrem.
Adapun sebanyak 27 wilayah diperkirakan mengalami hujan lebat, disertai petir dan angin.
Selanjutnya, tiga wilayah lainnya akan diguyur hujan disertai petir dan angin.
Sementara satu wilayah berpotensi mengalami angin kencang.
Selengkapnya, daftar peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Indonesia pada Selasa, 2 Mei 2023, dikutip Tribunnews.com dari Bmkg.go.id:
Baca juga: Cuaca Besok - BMKG: 30 Wilayah Berpotensi Hujan Selasa, 2 Mei 2023
Wilayah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Wilayah berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- DKI Jakarta
- Nusa Tenggara Barat
- Sulawesi Tenggara
Wilayah berpotensi angin kencang:
- Nusa Tenggara Timur

Baca juga: Hadapi Cuaca Ekstrem, Bangunan di Kupang Disebut Perlu Cara Waterproofing yang Ramah Lingkungan
Pemicu Cuaca ekstrem
Dikutip dari situs BMKG, Bibit Siklon Tropis 93W terpantau di Samudera Pasifik Utara Papua yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Samudera Pasifik Utara Papua hingga Filipina.
Sirkulasi Siklonik juga terpantau di Laut Natuna dan Samudera Hindia Barat Daya Banten yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Kalimantan Tengah hingga Laut Natuna, dari Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Utara, dari Jawa Tengah hingga Samudera Hindia Selatan Jawa, dan dari Jawa Timur hingga Samudera Hindia Selatan Jawa.
Kemudian, daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang di Malaysia hingga Pesisir Utara Aceh, di Pesisir Barat Sumatera Utara, dari Jambi hingga Laut Jawa Utara Jawa Barat, dari Teluk Bone hingga Sulawesi Barat, dari Sulawesi Tengah hingga Pesisir Utara Sulawesi Utara, dari Papua hingga Pesisir Utara Biak.
Kondisi tersebut, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi itu.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.