Minggu, 5 Oktober 2025

Polisi Bunuh Diri

Fakta Baru Kasus AKBP Buddy Tewas Tertabrak Kereta: Kronologi hingga Riwayat Panggilan di HP Korban

Berikut ini update kasus AKBP Buddy Alfrits Towoliu yang tewas setelah tertabrak kereta api.

Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
Ist via TribunPalu.com, TribunJakarta.com/Bima Putra
Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu (kiri) dan proses evakuasi jenazah korban (tengah). Berikut ini update kasus AKBP Buddy Alfrits Towoliu yang tewas setelah tertabrak kereta api. 

Dari panggilan kedua tersebut, tidak ada riwayat panggilan yang diterima atau dilakukan oleh AKBP Buddy.

Baca juga: Kapolres Metro Jakarta Timur Pastikan AKBP Buddy Tak Naik Ojol Saat Menuju ke Stasiun Jatinegara

Pada pukul 09.24.38, Wakasat Polres Jakarta Timur menghubungi AKBP Buddy.

Namun, korban tidak mengangkat panggilan tersebut.

Kemudian, pada pukul 09.26.11, AKBP Buddy menelepon balik Wakasat Polres Jakarta Timur.

Dalam panggilan tersebut, durasi pembicaraan selama 1 menit 14 detik.

Lalu, panggilan diterima oleh AKBP Buddy dari kontak bernama Datarakajay pada pukul 09.29.26 dengan durasi pembicaraan selama 38 detik.

Menurut keterangan saksi dan rekaman CCTV, dua menit kemudian yakni pada pukul 09.31 WIB, AKBP Buddy tertabrak kereta di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur.

Kabid Kimia Biologi Forensik Puslabfor Bareskrim Polri Kombes (Pol) Wahyu Marsudi saat konferensi pers bersama Polres Metro Jakarta Timur, Senin (1/5/2023).
Kabid Kimia Biologi Forensik Puslabfor Bareskrim Polri Kombes (Pol) Wahyu Marsudi saat konferensi pers bersama Polres Metro Jakarta Timur, Senin (1/5/2023). (Tangkap layar YouTube Polda Metro Jaya)

3. Polisi Periksa 6 Bukti

Polisi menemukan enam bukti dari kasus tewasnya AKBP Buddy Alfrits Towoliu.

Kabid Kimbiofor Bareskrim Polri, Kombes Pol Wahyu Marsudi, mengatakan barang bukti yang ditemukan meliputi cup berisi darah hingga cup berisi swab kuku tangan kanan dan kiri milik AKBP Buddy.

"Pertama adalah empat buah cup berisi darah almarhum AKBP Buddy."

"Kemudian satu wadah berisi urine, kemudian satu bungkus plastik berisi potongan hati dari korban (AKBP Buddy), yang keempat satu buah wadah yang berisi rambut dari korban," kata Wahyu, Senin.

"Kemudian satu buah cup berisi swab kuku tangan sebelah kanan, dan yang terakhir adalah satu buah cup berisi swab kuku tangan sebelah kiri," tuturnya.

Seluruh barang bukti tersebut lalu dilakukan pemeriksaan dengan pembatasan karena permintaan dari penyidik.

Baca juga: Polisi Bantah Ada Panggilan Misterius hingga soal Ojek Online sebelum AKBP Buddy Tewas

4. Dinyatakan Negatif Narkoba hingga Pestisida

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved