Rabu, 1 Oktober 2025

Andi Pangerang dan Muhammadiyah

DPR Buka Suara Terhadap Peneliti BRIN Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah

Arsul Sani merespons ancaman pembunuhan yang diucapkan oleh seorang peneliti Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) terhadap warga Muhammadiyah

Editor: Johnson Simanjuntak
DOK. BRIN
Peneliti BRIN, Andi Pangerang Hasanuddin, dalam acara DOFIDA (Dialog Obrolan Fakta Ilmiah Populer dalam Sains Antariksa) di kanal YouTube BRIN Indonesia pada 2022 lalu. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Fraksi PPP Arsul Sani merespons ancaman pembunuhan yang diucapkan oleh seorang peneliti Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) terhadap warga Muhammadiyah.

Arsul Sani menyebut pernyataan peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanuddin itu tak pantas. Terlebih, ancaman pembunuhan itu berasal dari kalangan intelektual.

“Apa yang ada dan merupakan konten percakapan di media sosial yang viral tersebut merupakan suatu ketidakpantasan terlebih lagi dilakukan oleh seorang yang berasal dari kalangan intelektual,” ujar Wakil Ketua Umum PPP ini saat dihubungi, Selasa (25/4/2023).

Menurutnya, kasus Hasanuddin harus menjadi pelajaran bagi semua pihak agar tetap menjaga sikap dalam menyampaikan pendapat. 

“Meski yang bersangkutan sudah meminta maaf, namun saya kira ini harus menjadi pelajaran penting bagi kita," jelas Arsul. 

"Khususnya mereka yang berstatus sebagai ASN agar tidak sembarangan mengekspresikan pandangan apalagi dengan konten tak ubahnya seperti seorang preman atau orang jalanan,” tambahnya. 

Di sisi lain, dia meyakini bahwa warga Muhammadiyah memiliki kebesaran hati untuk memaafkan sikap dan perilaku Hasanuddin itu.

“Saya yakin temen-temen Muhammadiyah adalah orang-orang yang punya kebesaran hati untuk memaafkan, namun yang paling penting hal-hal seperti itu tifak boleh terulang oleh siapapun,” ujarnya.

Sebagai informasi, Lembaga BRIN tengah menjadi sorotan usai seorang pegawainya, Andi Pangerang Hasanuddin, melontarkan ancaman kepada warga Muhammadiyah.

Baca juga: Kepala BRIN Imbau Periset BRIN Lebih Bijak Sampaikan Pendapat di Sosial Media

Ancaman itu dituliskan Andi Pangerang Hasanuddin dalam kolom komentar akun Peneliti BRIN, Thomas Djamaluddin.

Andi mengancam akan membunuh Muhammadiyah dan bersedia dilaporkan atas komentarnya itu.
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved