Selasa, 30 September 2025

Komisi X DPR RI Minta Perpusnas Bantu Pengembangan SDM Lewat TPBIS

Perpusnas bukan hanya bertugas mengajarkan teknis saja namun juga mampu mengembangkan diri sesuai dengan minat dan bakat

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews/Herudin
Suasana pengunjung menggunakan fasilitas di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (1/12/2020). Perpustakaan Nasional yang telah dibuka kembali pada awal Oktober 2020 lalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat serta pembatasan pengunjung. Tribunnews/Herudin 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI, Putra Nababan meminta Perpustakaan Nasional melakukan terobosan dalam membantu pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.

Dirinya mendukung program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang dikembangkan oleh Perpusnas.

"Perpusnas langsung jemput bola, dan programnya memang kena betul ke masyarakat. Sudah berjalan sejak 2018, ini perlu adjustment sana sini, dan komitmen besar pemerintah," ujar Putra melalui keterangan tertulis, Kamis (13/4/2023).

Perpusnas, menurut Putra, bukan hanya bertugas mengajarkan teknis saja.

Namun juga mampu mengembangkan diri sesuai dengan minat, dan bakat.

"Banyak hal ditawarkan kalau sudah masuk buku, daya imajinasi kemudian berkembang juga,” ucap Putra.

Baca juga: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta Adakan Kegiatan Solo Membaca Buku Massal

"Secara sadar maupun tidak, mampu mengajak masyarakat agar gemar membaca. Bisa perbaiki hidup, menemukan tujuan, dan memperbaiki skill," tambah Putra.

Putra menuturkan, dari program TPBIS masyarakat yang mendapatkan pelatihan mampu mengembangkan kemampuannya untuk menjadi mata pencaharian.

Misal jika mau berdagang, bisa mencari pinjaman lunak ke bank-bank BUMN, mendapatkan pelatihan UMKM dari (badan) ekonomi dan kreatif untuk pengemasan produk dalam menjual dagangannya.

"Ketika sudah kolaborasi dan berani keluar, kementerian akan menyambut," tutur Putra.

Sementara itu, Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando, mengatakan program TPBIS ini menyasar masyarakat yang termarjinalkan.

"Melalui program ini, masyarakat diberi pelatihan untuk meningkatkan skill melalui buku-buku terapan yang ada di perpustakaan," kata Syarif.

Tujuan TPBIS diluncurkan, kata Syarif, adalah untuk menyelesaikan masalah diawali dari akar rumput.

Sebab, ciri-ciri negara maju salah satunya mampu memberikan solusi dari permasalahan di tingkat paling bawah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan