Jumat, 3 Oktober 2025

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini BMKG Selasa, 11 April 2023: 24 Wilayah Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem

Simak peringatan dini dari BMKG besok Selasa, 11 April 2023, cuaca ekstrem hujan lebat, kilat, angin kencang terjadi di 24 wilayah di Indonesia.

https://www.freepik.com/
Ilustrasi cuaca ekstrem - Simak peringatan dini dari BMKG besok Selasa, 11 April 2023, cuaca ekstrem hujan lebat, kilat, angin kencang terjadi di 24 wilayah di Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Selasa, 11 April 2023.

Dikutip dari bmkg.go.id, cuaca ekstrem akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia esok hari.

Menurut informasi terbaru dari BMKG, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di 24 wilayah.

Cuaca ekstrem hujan disertai kilat dan angin kencang terjadi di 3 wilayah.

Sedangkan 21 wilayah lainnya akan terjadi hujan lebat, kilat, dan angin kencang.

Potensi cuaca ekstrem ini terjadi karena terdapat sirkulasi siklonik di beberapa wilayah perairan.

Baca juga: BMKG: Gempa Terkini M 5.2 Guncang Kuta Pagi Ini, Senin 10 April 2023

CUACA EKSTREM

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan kilat/petir dan angin kencang:

- Riau

- Jawa Barat

- Sulawesi Selatan

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Sumatera Utara

- Sumatera Selatan

- Kep. Bangka Belitung

- Lampung

- Banten

Baca juga: Prakiraan Hujan di Indonesia Hari ini, Minggu 9 April 2023, BMKG: NTT dan NTB Potensi Hujan Lebat

- Jawa Tengah

- Yogyakarta

- Jawa Timur

- Bali

- Nusa Tenggara Barat

- Nusa Tenggara Timur

Baca juga: Gempa Terkini Guncang Bukittingi Sumbar, BMKG: Kekuatan M 4,5, Tidak Berpotensi Tsunami

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Timur

- Kalimantan Selatan

- Gorontalo

- Sulawesi Tengah

- Sulawesi Barat

- Maluku

- Papua Barat

- Papua

Baca juga: Cuaca Hari Ini - BMKG: 26 Wilayah Diperkirakan Hujan Lebat, Senin 10 April 2023

Bibit Siklon Tropis 98S berada di sebelah Tenggara Nusa Tenggara Timur, dengan kecepatan angin maksimum 35 knot dan tekanan udara minimum 998 mb.

Bibit Siklon Tropis ini bergerak ke arah Barat - Barat daya.

Terpantau pula, Bibit Siklon Tropis 90W yang berada di Samudra Pasifik sebelah Timur Filipina, dengan kecepatan angin maksimum 15 knot dan tekanan udara minimum 1010 mb, yang bergerak ke arah Barat Laut.

Sirkulasi Siklonik juga terpantau berada di Samudra Hindia barat daya Lampung yang membentuk daerah konvergensi di sekitar Samudera Hindia Barat Daya Lampung.

Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Selat Malaka hingga Jambi, dari Sumatera selatan hingga Selat Sunda, dari Samudera Hindia Barat Sumatera Barat hingga Lampung, dari Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur, dari Kalimantan Tengah hingga Sulawesi Barat, dari Kalimantan Utara hingga Laut Sulawesi, dari Laut Maluku hingga Papua Barat, dari Papua Barat hingga Papua, dan dari Laut Banda hingga Laut Arafuru.

Serta daerah pertemuan angin (konfluensi) memanjang di Laut Jawa hingga Laut Flores, dan dari Jawa Timur hingga NTT.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi/konfluensi tersebut.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved