Senin, 29 September 2025

Sejarah Hari Ini

Sejarah Bandung Lautan Api, Mengenang Peristiwa Pembumihangusan Kota, Upaya Pertahankan Kemerdekaan

Sejarah Bandung Lautan Api, peristiwa sejarah tak terlupakan bagi bangsa Indonesia, akibat ultimatum sekutu kepada PM syahrir pada 23 Maret 1946.

anri.sikn.go.id
Kota Bandung bagian Selatan yang dibakar oleh para pejuang sesaat sebelum ditinggalkan, menghasilkan asap tebal yang membumbung tinggi yang bisa terlihat dari kejauhan. Sejarah Bandung Lautan Api, peristiwa sejarah tak terlupakan bagi bangsa Indonesia, akibat ultimatum sekutu kepada PM Syahrir pada 23 Maret 1946. 

Menanggapi ultimatum tersebut, Syahrir menugasi Syafruddin Prawiranegara dan Jenderal Mayor Didi Kartasasmita hadir ke Bandung.

Baik Jenderal Mayor Nasution maupun aparat pemerintah menolak ultimatum sekutu karena sangat mustahil memindahkan ribuan pasukan dalam waktu singkat.

Mereka menemui Mayor Jenderal Hawthorn meminta agar batas ultimatum diperpanjang.

Sementara itu, pihak sekutu terus menyebarkan pamflet berisi tentang berita ultimatum tersebut.

Hingga 23 Maret 1946 sore hari, Nasution ikut ke Jakarta bersama Syafruddin dan Didi Kartasasmita untuk menemui Perdana Menteri Syahrir.

Mereka membuat alasan untuk menyelamatkan Tentara Republik Indonesia (TRI) dari kehancuran.

Pihak Syahrir mendesak Nasution agar memenuhi ultimatum tersebut.

Syahrir pun berpendapat bahwa TRI belum mampu menandingi kekuatan pasukan Sekutu.

Menteri Keamanan Rakyat, Mr. Syarifuddin, ketika datang di Bandung disambut Komando TKR setempat, Arudji Kartawinata.
Menteri Keamanan Rakyat, Mr. Syarifuddin, ketika datang di Bandung disambut Komando TKR setempat, Arudji Kartawinata. (anri.sikn.go.id)

Baca juga: Sofa Kuning Episode 1: Mengenal Sejarah Bandung Lautan Api hingga Makna Doreri di Lagu Apuse

Keesokannya, Nasution kembali ke Bandung untuk sekali lagi dan melakukan negosiasi terkait penundaan pelaksanaan ultimatum.

Namun, tentara Sekutu tetap pada pendiriannya menolak penundaan ultimatum.

Bahkan Nasution juga menolak tawaran Sekutu yang hendak meminjamkan 100 truk untuk membawa pasukan Indonesia ke luar kota.

Pertemuan yang diadakan Nasution dengan para Komandan TRI, para pemimpin laskar, dan aparat pemerintahan akhirnya mencapai kesepakatan untuk membumihanguskan Bandung sebelum kota itu ditinggalkan.

Mereka berencana untuk membumihanguskan wilayah itu pada 24 Maret pukul 00.00.

Namun ternyata peristiwa tersebut dilaksanakan lebih awal yakni pukul 21.00.

Gedung pertama yang diledakkan ialah Bank Rakyat.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan