Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini BMKG Hari Ini, 23 Maret 2023: Potensi Cuaca Ekstrem Terjadi di 30 Wilayah Ini
Inilah peringatan dini BMKG Kamis, 23 Maret 2023, hari ini terdapat 30 wilayah yang akan terjadi cuaca ekstrem hujan lebat, kilat, dan angin kencang.
TRIBUNNEWS.COM - Simak peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Kamis, 23 Maret 2023 hari ini.
Melansir bmkg.go.id, potensi cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia hari ini.
Menurut laporan terbaru dari BMKG, cuaca ekstrem akan terjadi di 30 wilayah.
Terdapat 5 wilayah yang berpotensi terjadi hujan disertai petir dan angin kencang.
Sedangkan 25 wilayah lainnya juga akan terjadi cuaca ekstrem hujan lebat disertai kilat, serta angin kencang.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi di Perairan Wilayah Indonesia pada 23-24 Maret 2023
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah:
- Bengkulu
- DKI Jakarta
- Bali
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
Baca juga: BMKG: Potensi Gelombang Setinggi 4 Meter di Samudra Hindia Selatan Jawa Barat pada 23 Maret 2023
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
Baca juga: Prakiraan Hujan di Indonesia Hari Ini, 23 Maret 2023, BMKG: Riau dan Kepri Berpotensi Hujan Sedang
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Kamis 23 Maret 2023: Gelombang Tinggi 4 Meter di Samudra Hindia Selatan Banten
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: Peringatan Dini BMKG, Rabu 22 Maret 2023: 27 Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir hingga Angin Kencang
Sirkulasi Siklonik terpantau di Laut Timor sebelah timur NTT yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi).
Konvergensi ini memanjang dari Laut Timor hingga Laut Sawu dan di Samudera Hindia Tenggara NTT.
Daerah konvergensi lain terpantau memanjang di Laut Andaman, dari Samudera Hindia Barat Sumatera Barat hingga Aceh, dari Selat Karimata hingga Jambi, dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Barat, dari Laut Sulawesi hingga Sulawesi Tengah, dari Laut Sulu hingga Kalimantan Utara, dan dari Papua bagian Tengah hingga Laut Arafuru.
Daerah konfluensi (pertemuan angin) juga terpantau memanjang dari pesisir selatan Jawa hingga Samudera Hindia Barat Daya Lampung.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan konvergensi/konfluensi di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.