Kamis, 2 Oktober 2025

Update Kasus Taruna Akmil Diduga Aniaya Mahasiswa Kedokteran, Kadispenad: Menjadi Urusan Polisi

TNI AD menjelaskan perkembangan terkini kasus dugaan penganiayaan Taruna Akmil terhadap mahasiswa kedokteran di Medan.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Gita Irawan
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Hamim Tohari ketika berbincang dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dan jajaran di kantor Tribun Network Jakarta Pusat pada Selasa (21/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Hamim Tohari menjelaskan perkembangan terkini kasus dugaan penganiayaan Taruna Akmil terhadap mahasiswa kedokteran di Medan yang terjadi beberapa waktu lalu.

Terduga pelaku Taruna Akmil berinisial MZH sebelumnya telah dilaporkan ke Denpom I/5 Medan oleh korban.

Hamim mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan Denpom I/5 Medan tidak ditemukan bukti-bukti bahwa pelaku penganiayaan adalah MZH.

Selain itu, kata dia, ayah korban juga telah menyampaikan klarifikasi bahwa pelaku yang melakukan pemukulan bukanlah MZH, melainkan adiknya.

Baca juga: Kasus Penganiayaan yang Melibatkan Taruna Akmil di Medan Kini Naik ke Penyidikan

Hal tersebut disampaikannya ketika berbincang dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dan jajaran di Kantor Tribun Network Jakarta Pusat pada Selasa (21/3/2023).

"Itu yang dari hasil penyelidikan Denpom pada saksi-saksi yang melihat di kejadian, kemudian juga penjelasan dari orang tuanya si taruna itu, sehingga ya sudah kemudian menjadi urusannya kepolisian. Artinya kita tidak menindaklanjuti karena memang tidak ada bukti," kata Hamim.

Baca juga: Taruna Akmil Anak Kasat Narkoba Aniaya Mahasiswa, Korban Terhina Ditawari Uang Damai Rp15 Juta

"Kalau di situ ada CCTV yang kemudian bisa membuktikan ya bisa kita tindaklanjuti. Tapi tidak ada CCTV dan kemudian saksi yang ada di TKP tidak melihat si Taruna ini melalukan pemukulan, ya akhirnya kita serahkan ke polisi. Akhirnya itu," sambung dia.

Sebelumnya ketika dimintai konfirmasi terkait kasus tersebut, Hamim meminta agar menunggu hasil penyelidikan.

"Kita tunggu saja hasil penyelidikan," kata Hamim ketika dihubungi Tribunnews.com pada Kamis (16/3/2023).

Penganiayaan Diduga Dipicu Motif Asmara

Diberitakan Tribun-Medan.com sebelumnya, ternyata motif cinta alias asmara menjadi pemicu mahasiswa Kedokteran dihajar Taruna Akmil hingga tengkorak kepala bergeser.

Bagaimana kronologi lengkapnya?

Ternyata ada beda kronologi versi korban dengan kronologi versi keterangan ayah terduga pelaku.

Kasat Narkoba Polresta Deliserdang, Kompol Zulkarnain, tidak membantah anaknya terlibat dalam kasus penganiyaan terhadap mahasiswa Kedokteran bernama Teuku Shehan Arifa Pasha alias Ipon.

Baca juga: Taruna Akmil Diduga Aniaya Mahasiswa, Keluarga Korban Tolak Berdamai meski Dibayar Rp 1 Triliun

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved