Minggu, 5 Oktober 2025

Sekjen PDIP: Pertemuan Megawati dan Jokowi Lahirkan Kesepahaman, Bukan Kesepakatan Capres

Pernyataan itu disampaikan Hasto saat ditanya terkait pertemuan Megawati dan Presiden Jokowi, akhir pekan lalu.

Tribunnews.com/Fransiskus A
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat ditemui di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Senin (20/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa pembahasan soal calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) antara Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disampaikan secara tertutup.

Di mana, kata Hasto, pertemuan itu juga membahas sejumlah hal mulai dari dinamika politik nasional dan arah Bangsa masa depan.

Sehingga, terkait nama Capres-Cawapres yang dibicarakan pada pertemuan itu akam disampaikan oleh Megawati Soekarnoputri.

Pernyataan itu disampaikan Hasto saat ditanya terkait pertemuan Megawati dan Presiden Jokowi, akhir pekan lalu.

"Kemudian terkait dengan nama (Capres), Pak Jokowi pun mengatakan nanti tanya sama Ibu Mega. Jadi kita tunggu keputusan dari Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Hasto di Sekolah Partai DPIP, Lenteng Agung, Jakarta, Senin (20/3/2023).

Hasto juga ditanya apakah pertimbangan soal capres-cawapres yang disampaikan Presiden Jokowi ke Megawati dapat diterima dan jadi pertimbangan?

Kata Hasto, apa yang disampaikan Presiden Jokowi menunjukan sangat concern bagaimana kepemimpinan selama dua periode itu berkelanjutan.

Baca juga: Sekjen PDIP Jawab Isu Terkait Pertemuan Jokowi dan Megawati Sepakati Ganjar Sebagai Capres

Apalagi, dia menyebut bahwa Capres yang dibicarakan harus satu napas pemerintahan sejak Bung Karno, Megawati, dan Jokowi serta kepemimpinan nasional yang akan datang.

"Tentu saja nanti mungkin akan ada partai politik dalam kerja sama dan paling penting adalah topangan dari rakyat," jelas Hasto.

Politisi asal Yogyakarta ini menjelaskan, bahwa pertemuan Megawati dan Jokowi adalah pertemuan antar kader partai berlambang banteng moncong putih. Sehingga, pertemuan antar kader tidak menghasilkan kesepakatan.

Namun, lanjut Hasto, pertemuan itu menghasilkan kesepahaman soal pemimpin masa depan.

"Pertemuan antar kader ini kesepahaman, bagaimana seluruh ide pemikiran gagasan Bung Karno nanti diwujudkan melalui tata pemenatangan negara yang baik," jelas Hasto.

Sebelumnya, Presiden Jokowi tak menampik bahwa pertemuannya dengan Megawati turut membahas Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2024.

Presiden Jokowi yang juga politikus PDIP, mengaku memberikan pandangan terkait sejumlah nama bakal calon Presiden berdasarkan data yang dimiliki kepada Megawati.

“Yang jelas saya memberikan pandangan-pandangan dari angka-angka yang kita miliki dan dari data yang kita miliki,” kata Jokowi.

Namun, Presiden Jokowi enggan menyebutkan siapa nama Capres-Cawapres yang dibahas dalam pertemuan itu.

Dia pun meminta agar hal itu ditanyakan langsung kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Calonnya tanya Bu Mega,” jelas Jokowi.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved