Minggu, 5 Oktober 2025

Hari Raya Nyepi

Makna Ogoh-ogoh Jelang Hari Raya Nyepi

Makna pawai ogoh-ogoh dalam perayaan Nyepi adalah elemen buruk yang harus dihancurkan dan membawa kembali unsur yang baik untuk lingkungan.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Nuryanti
TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi
Umat Hindu menggotong ogoh-ogoh yang dilaksanakan oleh masyarakat Bali di Pura Agung Raksa Buana Medan, Sumatera Utara, Senin (27/3/2017). Pawai tersebut digelar dalam menyambut Hari Raya Nyepi tahun Saka 1939 yang mengambil tema Meningkatkan Persatuan dan Kesatuan Sesama Umat Hindu Untuk Keutuhan NKRI. TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

Kegaduhan tersebut dibuat bertujuan untuk mengusir roh-roh jahat di sekitar tempat tinggal manusia.

Setelah suara gaduh dilakukan, maka ogoh-ogoh yang berupa patung raksasa akan diarak ke beberapa jalanan sekitar tempat tinggal warga.

Ogah-ogoh ini akan diangkat oleh para pemuda yang menggunakan kaos seragam.

Bukan hanya satu ogoh-ogoh, ada banyak pawai ogoh-ogoh yang dilakukan di berbagai tempat.

Tentunya bentuk dan ukuran ogoh-ogoh bisa berbeda-beda setiap daerahnya.

Setelah pawai selesai, ogoh-ogoh harus dibakar yang merupakan simbol pembasmian roh-roh jahat.

(Tribunnews.com, Widya) (Bobo.grid.id, Amirul Nisa)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved