Senin, 29 September 2025

Pilpres 2024

PPP: Pertemuan Rommy dan Hasto PDIP Tak Mengikat, Hanya Dinamika Politik

Awiek mengklarifikasi perihal pertemuan Ketua Majelis Pertimbangan Muhammad Romahurmuziy dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto beberapa waktu lalu.

Tribunnews/Fersianus Waku
Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek mengklarifikasi perihal pertemuan Ketua Majelis Pertimbangan Muhammad Romahurmuziy (Rommy) dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto beberapa waktu lalu.

Awiek mengatakan pertemuan Rommy dan Hasto merupakan dua sahabat lama yang kembali berjumpa.

Dia membantah jika pertemuan kedua pimpinan partai politik (parpol) tersebut bukan pertemuan resmi antar PDIP dan PPP.

"Bukan pertemuan resmi antar DPP. Karena pertemuan DPP PPP dengan DPP PDIP sudah dijadwalkan jauh-jauh hari, dan rencana akan dilakukan dalam waktu dekat," kata Awiek kepada wartawan, Kamis (9/3/2023).

Karenanya, Awiek menegaskan pertemuan Rommy dan Hasto tidak mengikat secara institusi parpol.

"Tentu sebagai pertemuan informal, maka pertemuan antara Mas Hasto dan Gus Rommy tidak mengikat dan hanya menjadi bagian dinamika politik biasa saja," ujarnya.

Dia menjelaskan sejauh ini PPP masih berada dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar dan PAN.

Baca juga: Dukungan KIB Mengarah ke Erick Thohir, PPP-PAN Dahulu Lalu Golkar

Menurut Awiek, semua baik PPP, PAN, dan Golkar diberikan keleluasaan untuk menjalin komunikasi dengan parpol lain dalam konteks penjajakan untuk gabung ke KIB.

"Sebagaimana komitmen kami bahwa KIB ini terbuka untuk menambah koalisi. Maka, akan menjadi kekuatan besar jika PDIP berkolaborasi dengan KIB," imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy mengatakan jika PDIP telah lama mengajak partainya untuk berkoalisi di Pilpres 2024.

Hal itu terkait pertemuannya dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto pada Rabu (1/3/2023) lalu.

Menurut Romahurmuziy, ajakan berkoalisi sebelumnya juga disampaikan Hasto saat PPP masih dipimpin Suharso Monoarfa.

"Ajakan koalisi kepada PPP oleh Mas Hasto sebenarnya sudah lama, sejak Plt Ketum Pak Harso dan kemarin diulangi lagi," kata Romahurmuziy kepada wartawan, Senin (6/3/2023).

Dia menyebut jika alasan Hasto mengajak PPP adalah bahwa Mbah Maimoen sempat meminta Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menjaga partai berlambang Ka'bah itu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan