Selasa, 30 September 2025

Pemilu 2024

Mardiono Bertemu Yusril Ihza Mahendra di Markas PPP Senin Pekan Depan, Bahas Koalisi?

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono akan bertemu dengan Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra Senin pekan depan.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Gita Irawan
Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono akan bertemu dengan Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra Senin pekan depan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono akan bertemu dengan Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra.

Mardiono mengatakan pertemuan itu rencananya akan digelar pada Senin, 13 Maret 2023 atau pekan depan di markas PPP Diponegoro.

"InsyaAllah hari senin tanggal 13 jam 14.00 WIB di DPP PPP Diponegoro dengan Bang Yusril dan rekan rekan dari PBB," kata Mardiono kepada wartawan, Selasa (7/3/2023).

Dia menjelaskan pertemuannya dengan Yusril tak menutup kemungkinan membahas peluang koalisi di 2024.

"Ya, tentu peluang-peluang. Membahas soal perpolitikan nasional kita," ungkapnya.

Mardiono menuturkan PPP juga akan bertemu dengan PDIP membahas kemungkinan berkoalisi.

Baca juga: Dikritik PPP Tak Usung Capres Sendiri, Golkar Ngotot Dorong Airlangga Jadi Calon Presiden dari KIB

"Iya memang kemungkinan (koalisi) itu ada," ucapnya.

Namun, dia belum memastikan apakah pihaknya nanti akan bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri atau Ketua DPP Puan Maharani.

"Entah dengan Bu Mega, Mbak Puan, atau Pak Sekjen mungkin," ujar Mardiono.

Baca juga: Jajaki Koalisi dengan PDIP, PPP: Tak Ada Tanda-tanda KIB akan Bubar!

Mardiono menjelaskan silaturahmi merupakan hal yang lumrah dalam dunia politik untuk menciptakan demokrasi berkualitas.

"Ya silaturahmi. Politik ya biasa," ungkapnya.

Buka Peluang PDIP Gabung KIB

Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy, melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menyebut, momen itu tak lebih dari pertemuan dua sahabat lama.

"Itu kan pertemuan sahabat lama ya, saya kira hal yang biasa saja, apalagi PPP dan PDIP kantornya bersebelahan," kata Baidowi kepada wartawan Selasa (7/3/2023).

Awiek, sapaan akrab Achmad Baidowi mengungkapkan hubungan baik antara PPP dan PDIP telah terjalin sejak lama.

Baca juga: Politikus PPP Sebut Wajar Pertemuan Romahurmuziy dan Hasto Bahas Penjajakan Politik

Lantas, dia menyinggung duet Megawati dan Hamzah Haz saat menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI pada 2001-2004.

"Saya katakan beberapa waktu yang lalu, itu kalo PDIP dengan PPP itu CLBK, Cinta Lama Bersemi Kembali, karena dulu kan pernah ada Mega Hamzah, dan kita dua kali periode ini menjadi bagian dari koalisi bersama PDIP," ucap Awiek.

Lebih lanjut, Awiek berbicara peluang PPP dan PDIP bisa bekerja sama alias berkoalisi di Pilpres 2024.

Menurut Awiek, saat ini koalisi saat ini belum ada yang pasti, termasuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk Golkar bersama PAN dan PPP.

Namun, KIB memastikan terbuka kepada PDIP andai mau bergabung.

"PPP, PAN, Golkar sama-sama di KIB dan sama-sama terbuka menambah partai, silakan saja nambah partai sama-sama berkoalisi, lalu kemudian KIB bersama koalisi dengan PDIP kan bisa juga, bukan poros baru itu tapi penguatan KIB," tandasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto membenarkan ada pertemuannya dengan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy atau Romy, pada Rabu (1/3/2023).

"Kita kan saling bertemu dengan PPP, apalagi kita tetangga. Tinggal ketok pintu tetangga, kita bertemu," kata Hasto di Makassar, Sulawesi Selatan pada Senin (6/3/2023).

Hasto mengatakan pertemuan tak hanya dilakukan dengan PPP, juga dengan partai lain seperti Golkar, PAN yang satu koalisi dalam Koalisi Indonesia Membangun (KIB), termasuk juga bertemu Gerindra dan PKB yang ada di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

"Pertemuan juga dengan Golkar, Gerindra, PAN, PKB kita sering berdialog sehingga tidak ada masalah," ungkap Hasto.

"PDI Perjuangan bekerjasama dengan partai-partai terutama yang memiliki kesejarahan dalam membangun republik ini," terangnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved