Selasa, 30 September 2025

Bijak di Dunia Maya, Generasi Muda Wajib Tingkatkan Literasi Cakap Digital

Kemkominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menggelar program literasi digital nasional.

ist
Webinar bertajuk #literasidigitalkominfo yang mengusung tema 'Mengenal Literasi Digital Sejak Dini'. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menggelar program literasi digital nasional.

Kali ini program tersebut dihelat melalui webinar bertajuk #literasidigitalkominfo yang mengusung tema 'Mengenal Literasi Digital Sejak Dini' untuk sektor pendidikan wilayah Jawa Barat, yang menyasar para siswa dan guru di kota Bogor, pada Kamis (23/2/2023).

Perlu diketahui, program ini bertujuan untuk meningkatkan Literasi Digital 50 juta masyarakat Indonesia pada 2024 menuju Indonesia #MakinCakapDigital.

Karena menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada 2021, indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1 sampai 5.

Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori sedang.

Baca juga: Mengenal Literasi Digital Sejak Dini, Ciptakan Generasi Muda Cakap Digital

Selain itu berdasar laporan HootSuite dan We Are Social, pengguna internet di Indonesia mencapai 204,7 juta jiwa pada Februari 2022, atau bertambah 2,1 juta dari tahun sebelumnya.

Itu merupakan 73,7 persen dari total populasi Indonesia, dengan persentase pengguna internet melalui ponsel mencapai 94,1 persen.

4 materi yang terkait dengan Literasi Digital dan turut dibahas dalam webinar ini adalah kecakapan digital, etika digital, budaya digital dan keamanan digital.

Manager Ceritasantri.id, Aina Masrurin pun membahas mengenai materi terkait Keamanan Digital.

Menurutnya, kompetensi keamanan digital sangat diperlukan agar terhindar dari bahaya digital seperti malware, phising, dan scam.

"Tips aman bermedia sosial, pastikan password kalian aman dan jangan sembarangan memberitahukan kepada orang lain maupun orang terdekat. Kesimpulannya, jadi yang kita bisa lakukan sebagai smart people yaitu salah satunya bertanggung jawab dan bersikap baik kepada orang lain dan sekitar, dan jangan sampai kita melupakan arti dan makna dari literasi digital," tegas Aina.

Sedangkan terkait materi etika digital, Wakil Ketua BMPS Kota Bogor, Dr. Dian Wulandari mengatakan bahwa selain keamanan, diperlukan pula etis saat bermedia sosial.

Selain itu, penting untuk memposting hal-hal yang lebih positif, dan tidak memposting hal yang merugikan diri sendiri maupun orang lain, serta jadikan internet sebagai media silaturahmi.

"Internet bisa jadi anugerah tapi bisa juga jadi bencana, maka dari itu silakan menggunakan internet dengan santun dan beretika. Etika harus kita pegang karena hanya manusia yang memiliki etika," jelas Dr. Dian.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan