Buntut Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja, Sri Mulyani Sindir Gaya Hidup Mewah di Jajaran Kemenkeu

TRIBUNNEWS.COM – Kasus penganiayaan yang dilakukan anak pejabat Dirjen Pajak menjadi perhatian dari banyak pihak.

Tak terkecuali Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang kemudian menyinggung gaya hidup mewah keluarga di jajaran Kementerian Keuangan.

Dikutip dari kanal YouTube Tribunnews, Rabu (22/2/3034), ayah dari pelaku tersebut, Rafael Alun Trisambodo diketahui memiliki ahrta kekayaan mencapai Rp 56 miliar. 

Bahkan, Rafael dan keluarga disebut-sebut memiliki gaya hidup mewah. 

Menurut Sri Mulyani, gaya hidup mewah di keluarga jajaran Kemenkeu menimbulkan reputasi negatif.

Hal ini diungkapkan Sri Mulyani melalui unggahannya di akun Instagram resminya @smindrawati.

Baca juga: Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja Hingga Tak Sadar, Ternyata Harta Kekayaan Ayahnya Capai Rp 56 M

Melalui unggahannya itu, pihaknya menginstruksikan beberapa poin untuk tim dari Kementerian Keuangan.

Tidak hanya itu saja, ia juga mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh anak pejabat pajak itu.

“Tadi malam saya mendapat laporan mengenai kejadian tersebut yang ramai beredar di media sosial,”

“Saya menginstruksikan tim Kemenkeu sbb: Kemenkeu mengecam tindakan kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan - dan mendukung penanganan hukum secara konsisten oleh instansi yang berwenang,”

“Kemenkeu mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan oleh keluarga jajaran Kemenkeu yang menimbulkan erosi kepercayaan terhadap integritas Kementrian Keuangan dan menciptakan reputasi negatif kepada seluruh jajaran Kemenkeu yang telah dan terus bekerja secara jujur, bersih dan profesional,” tulis Sri Mulyani melalui unggahannya di Instagram. 

Baca juga: Anak Pejabat Pajak Lakukan Penganiayaan, Aduan Pacar Berujung Petaka Bagi David

Saat ini Sri Mulyani beserta jajarannya terus menerapkan tindakan disiplin bagi mereka yang melakukan korupsi hingga melanggar aturan lainnya.

“Kemenkeu terus melakukan langkah konsisten untuk menjaga integritas seluruh jajaran Kementrian Keuangan, dengan menerapkan tindakan disiplin bagi mereka yang melakukan korupsi dan pelanggaran integritas,”

“Irjen Kemenkeu melakukan langkah sesuai aturan untuk penyelidikan jajaran yang ditengarai melanggar aturan dan Kemenkeu terus melakukan tindakan disiplin sesuai aturan ASN yang berlaku,” ujarnya.

Menurut Sri Mulyani, kepercayaan publik menjadi hal yang harus dijaga.

“Kepercayaan publik adalah hal esensial dan fondasi yang harus dijaga bersama dan tidak boleh dikompromikan oleh seluruh jajaran Kemenkeu,” lanjutnya.

Di akhir unggahannya itu, Sri Mulyani berterima kasih kepada masyarakat yang ikut memonitornya.

“Terimakasih kepada seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan yang terus ikut memonitor dan menjaga kami,” ujarnya.

(Tribunnews.com/Linda)