Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini BMKG Hari Ini, 21 Februari 2023: 33 Wilayah Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem
Inilah peringatan dini cuaca ekstrem BMKG hari ini, 21 Februari 2023, terdapat 33 wilayah yang berpotensi alami cuaca ekstrem.
TRIBUNNEWS.COM - Simak peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk hari ini, Selasa, 21 Februari 2023.
Mengutip dari bmkg.go.id, cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Berdasarkan laporan informasi dari BMKG, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di 33 wilayah.
Terpantau terdapat 3 wilayah yang berpotensi terjadi hujan disertai kilat dan angin kencang.
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan kilat dan angin kencang adalah Yogyakarta, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Barat.
Sedangkan di 30 wilayah lainnya berpotensi terjadi hujan lebat, kilat, dan disertai angin kencang.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi Selasa, 21 Februari 2023: Perairan Selatan Jatim Capai 4 Meter
Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang adalah:
- Yogyakarta
- Kalimantan Barat
- Sulawesi Barat
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
Baca juga: Prakiraan Hujan di Indonesia Hari Ini, 21 Februari 2023, BMKG: Sulawesi Barat Potensi Hujan Sedang
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- DKI Jakarta
Baca juga: Cuaca Besok - BMKG: 30 Wilayah akan Diguyur Hujan Deras pada Selasa, 21 Februari 2023
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: Prakiraan Hujan di Indonesia, Hari Ini 20 Februari 2023, BMKG: Jateng, Jatim, dan Jabar Hujan Lebat
Bibit siklon tropis 99W dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1010.5 mb berada di Laut Filipina sebelah timur laut Manila.
Sistem ini bergerak ke arah Utara-Timur Laut dengan potensi menjadi siklon tropis berada dalam kategori rendah.
Sistem ini menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) di Filipina bag tengah dan utara.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar bibit Siklon tropis dan di sepanjang daerah low level jet tersebut.
Pusat Tekanan Rendah terpantau di Australia bag barat yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Australia bag barat.
Sirkulasi siklonik terpantau di sekitar Laut Timor yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Laut Banda hingga Kep. Tanimbar Maluku bag selatan.
Daerah konvergensi lain terpantau memanjang di Pesisir Barat Sumatera Barat hingga Bengkulu-Lampung, dari Jambi hingga Sumatera Selatan, dari Banten hingga Jawa Barat, dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, dari Bali hingga Nusa Tenggara, dari Kalimantan Timur hingga Laut Sulawesi, di Sulawesi bag utara, dan dari Selat Makassar hingga Sulawesi Selatan.
Daerah pertemuan angin (konfluensi) juga terdapat di Laut Jawa, Laut Arafuru dan Maluku bag selatan.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.