Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2024

4 Alasan Para Capres akan Perebutkan Khofifah Jadi Cawapres, Namun Punya 1 Kendala

Setahun menjelang Pilpres 2024, nama Khofifah mencuat sebagai salah satu kandidat calon wakil presiden atau cawapres unggulan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-inlihat foto 4 Alasan Para Capres akan Perebutkan Khofifah Jadi Cawapres, Namun Punya 1 Kendala
/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, diperkirakan akan diperebutkan jadi cawapres 2024.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa,  kini jadi sorotan.

Setahun menjelang Pilpres 2024, nama Khofifah mencuat sebagai salah satu kandidat calon wakil presiden atau cawapres unggulan.

Nama Khofifah santer disebut-sebut kandidat kuat cawapres Anies Baswedan.

Sebulan lalu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menemui Khofifah di Jawa Timur.

Bahkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang dicalonkan partainya sebagai capres pekan lalu menyambangi Khofifah di Jawa Timur.

Kunjungan Prabowo ini mendapat tanggapan dari sejumlah kalangan.

Baca juga: Gerindra Pertimbangkan Khofifah Jadi Cawapres Prabowo

Termasuk Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani yang mengatakan bukan hanya  Prabowo Subianto yang menginginkan  Khofifah Indar Parawansa sebagai cawapres.

Arsul mengatakan Khofifah merupakan salah satu sosok yang dekat dengan konstituen partainya.

"Tentu akan kita lihat perkembangannya seperti apa karena saya yakin yang menginginkan Bu Khofifah jadi katakan cawapres bukan hanya Pak Prabowo. makanya gitu," kata Arsul di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2023).

Meski demikian dia mengatakan hingga kini PPP belum memutuskan figur yang bakal diusung untuk maju sebagai capres ataupun cawapres.

Konon, Khofifah kini jadi rebutan hendak dijadikan cawapres oleh para bakal capres yang beredar saat ini seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.

Lalu apa keunggulan Khofifah? Mengapa dia bisa jadi rebutan capres?

Berikut 4 alasannya seperti ulasan Tribunnews.com, Jumat (17/2/2023) dirangkum dari berbagai sumber.

1. Jawa Timur Kunci Menangkan Pilpres

Belajar dari pengalaman sebelumnya kunci memenangkan Pilpres  adalah Jawa Timur.

Demikian pula Pilpres 2024 Jawa Timur akan menjadi wilayah pertarungan para capres.

Khofifah berada dalam gerbong tersebut. 

"Artinya, siapa yang menang di Jatim, tercatat beberapa kali siapa menang di Jatim, menang di Pilpres 2024. Itu terlihat di pilpres 2019 lalu dan sebelumnya," jelas Dr Airlangga Pribadi Kusman, dosen Departemen Politik FISIP Universitas Airlangga, seperti dikutip dari Kompas.TV.

Selaian seorang kepala daerah, Khofifah adalah figur utama di Jawa Timur.  

"Kalau dijadikan wapres menentukan sebagai vote gater, atau ingin arah suara jatim besar," jelas dia. 

2. Basis Massa NU 

Faktor kedua menurut Dr Airlangga Pribadi Kusman, basis politik Khofifah adalah Nahdlatul Ulama atau  NU.

"Dia kuat di kalangan muslimat NU. Dan juga bagi pera pemilih lain besar," jelas dia. 

Seperti diketahui, Khofifah saat ini menjabat sebagai ketua PBNU.

Dia juga dipercaya jadi Ketua Umum Muslimat NU, organisasi perempuan NU.

3. Tidak Ikut Polarisasi Politik

Faktor ketiga Khofifah dinilai figur pemimpin  yang selama ini tidak melekat polarisasi politik seperti Cebong dan Kampret.

Lewat posisi itu, Khofifah yang kini jadi ketua PBNU dan pimpin muslimat NU relatif diterima di kalangan level bawah, tidak hanya di Jawa Timur belaka.  

"Artinya beliau pada berbagai posisi politik, relatife bisa diterima. Pendukung Anies sampe Prabowo dan Ganjar nyaris tidak ada resistensi soal ini," jelas Dr Airlangga Pribadi Kusman.

4. Pemilih Perempuan

Faktor keempat adalah Khofifah bisa menggaet pemilih dari kalangan perempuan.

Sebagai Ketua Umum Muslimat NU, organisasi perempuan NU, Khofifah dianggap bisa menggaet jumlah massa yang tidak sedikit.

Di luar itu, pemilih perempuan non NU juga bisa menjatuhkan pilihannya ke Khofifah.

"Gubernur Jawa Timur, perempuan, dan NU lagi. Jika saja Khofifah mau maju sebagai cawapres, ia bakal kesulitan memilih capres yang tersedia. Karena semuanya maunya dengan Khofifah,"  kata Arifki Chaniago  Direktur Eksekutif Aljabar Strategic seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Satu Masalah Khofifah Saat Ini

Arifki Chaniago mengatakan  Khofifah dimenarik bagi seluruh capres.

"Khofifah ini tentu menarik bagi seluruh capres. Baik Prabowo, Ganjar, dan Anies menginginkan Khofifah sebagai cawapresnya," kata Arifki dalam keterangannya, Selasa (14/2/2023). 

Namun tentu ada kendala yang dihadapi oleh Khofifah ihwal kepastian untuk maju sebagai cawapres.

Mengingat posisinya sebagai gubernur yang baru satu periode tentu bakal masuk pertimbangan Khofifah untuk maju di periode kedua. 

Selain itu, lanjut Arifki, Khofifah perlu menjelaskan kepada publik tentang kasus yang menyeret anggota DPRD Jawa Timur beberapa tidak terkait dengannya. 

Seperti diketahui, KPK menggeledah ruang kerja Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa hingga Wagub Jatim Emil Dardak beberapa waktu lalu.

Baca juga: KPK Siap Panggil Khofifah-Emil, Kembangkan Kasus Suap Dana Hibah Pemprov Jatim Rp 7,8 Triliun

Ini terkait dugaan suap dengan tersangka Wakil Ketua DPRD Sahat Tua Simandjuntak.

Kasus ini berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK terhadap Sahat pada Rabu (14/12/2022) malam.

Menurut dia jika Khofifah mampu menjelaskan hal tersebut maka posisi Khofifah sebagai cawapres terkuat di Pilpres 2024 bakal sulit disaingi oleh figur-figur lainnya.

Profil Singakt Khofifah Indar Parawansa

Khofifah saat ini ada Gubernur Jawa Timur dan juga menjabat salah satu Ketua PBNU .

Dia dianggap tokoh perempuan NU yang memliki basis pendukung yang solid di Jawa Timur.

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa masuk dalam jajaran 500 tokoh Muslim berpengaruh di dunia. 

Diketahui, daftar tersebut dikeluarkan oleh The Royal Islamic Strategic Studies Centreyang. 

Khofifah Indar Parawansa adalah sosok politikus yang pernah menduduki jabatan diantaranya Wakil Ketua DPR RI, Menteri Pemberdayaan Perempuan, Menteri Sosial,dan Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024.

Sumber: Tribunnews.com/Kompas.TV

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved