Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2024

Janji Prabowo jika Terpilih Jadi Presiden 2024: Teruskan Program Jokowi

Prabowo berjanji jika terpilih menjadi presiden pada tahun 2024 maka dirinya akan melanjutkan program dan kepemimpinan Jokowi.

YouTube Tribunnews.com
Prabowo saat bertemu dengan relawan Prabowo Mania 08 di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2023). Prabowo berjanji jika terpilih menjadi presiden pada tahun 2024 maka dirinya akan melanjutkan program dan kepemimpinan Jokowi. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Partai Gerindra, Prabowo Subianto berjanji jika dirinya terpilih menjadi presiden dalam Pilpres 2024, maka akan meneruskan program dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini disampaikannya saat konferensi pers usai ditemui oleh relawan Prabowo Mania di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2023).

Awalnya, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada relawan Jokowi Mania (JoMan karena telah mendukung dirinya sebagai capres 2024.

Dukungan sebagai capres, kata Prabowo, adalah mandat untuk meneruskan program dari pemerintahan Jokowi.

"Jadi mereka menyatakan dan mempelajari tulisan-tulisan saya, mempelajari pidato-pidato saya dan menyatakan ingin mendukung saya untuk maju, meminta mandat dari rakyat Indonesia untuk meneruskan perjuangan Pak Joko Widodo di 2024," ujarnya dikutip dari YouTube Tribunnews.

Lalu Prabowo mengungkapkan dukungan dari relawan Jokowi Mania adalah bentuk demokrasi dan tidak ada paksaan.

Baca juga: PDIP Tak Khawatir Jokowi Mania Dukung Prabowo Capres

Kemudian, Prabowo pun bertanya ke ketua relawan Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer apakah dirinya sosok yang akan mengkudeta Jokowi.

Mendengar pertanyaan tersebut, seluruh relawan Jokowi Mania yang hadir pun tertawa.

Lantas, Prabowo pun menegaskan bahwa ditunjuknya dirinya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) tidak untuk mengkudeta Jokowi.

Namun, ia justru mendukung program Jokowi jika terpilih menjadi presiden 2024 mendatang.

Prabowo menganggap program dan kepemimpinan Jokowi telah berhasil dan patut untuk diteruskan.

"Tidak, kita harus bersatu, rukun, kita harus mengakui kepemipinan Pak Joko Widodo berhasil dan saya berniat untuk meneruskan agar Indonesia kuat, tangguh, dan jaya," tuturnya dikutip dari Tribun Jakarta.

Baca juga: JoMan Sebut Karakter Prabowo Sama Persis Dengan Jokowi: Pemimpin yang Punya Nyali dan Gagasan

Sebelumnya, Ketua Umum Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer ujuan pihaknya bertemu dengan Menteri Pertahanan itu untuk menyampaikan dukungan sepenuhnya terhadap Prabowo sebagai capres dalam gelaran Pilpres 2024 mendatang.

"Bertemu Prabowo hari ini. Isinya soal dukungan bulat Jokowi Mania untuk mendukung Prabowo maju di Pilpres 2024," kata pria yang karib disapa Noel, Kamis (16/2/2023).

Ia menjelaskan, pertemuan itu akan dilaksanakan di rumah Prabowo Subianto di di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan sekitar pukul 16.00 WIB.

Ketua Umum DPP Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer saat menyambangi kediaman Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2023).
Ketua Umum DPP Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer saat menyambangi kediaman Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2023). (Tribunnews.com/Naufal Lanten)

Sebagai informasi, Jokowi Mania mendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo agar maju menjadi capres 2024.

Immanuel mengungkapkan ada tiga alasan Jokowi Mania tak kembali mendukung Ganjar.

Pertama, Ganjar dinilai memiliki tampilan yang berbeda saat tampil di publik ketimbang keseharian.

"Berbeda, seperti dalam sosial media dan kesehariannya," ujar dia. Dia menyebut Ganjar bukan sosok yang lapar bersama rakyat, layaknya Joko Widodo.

Ganjar juga disebut tidak berlari bersama rakyat, dan hanya berlari sendiri seperti video yang diunggah oleh Ganjar.

Namun hal tersebut bukan alasan satu-satunya dalam pembubaran organsasi relawan yang sudah dibentuk sejak 2021 itu.

Baca juga: Jokowi Mania Dukung Prabowo, Wakil Ketua Umum Gerindra: Semoga Tulus

Alasan lainnya yaitu Ganjar dinilai tidak memiliki kepastian untuk dicalonkan sebagai calon presiden dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Sekretaris Jenderal Jokowi Mania Akhmad Gojali Harahap mengatakan alasan kedua GP Mania bubar adalah Ganjar dinilai tak mampu meyakini para pendukung dan partai untuk dijadikan capres 2024.

"Ketiga, tidak adanya nilai lebih yang ditonjolkan oleh Ganjar Pranowo sebagai capres baik hal gagasan maupun program untuk membangun Indnesia yang lebih maju dan lebih baik di masa yang akan datang," kata Akhmad.

Alasan terakhir, Ganjar disebut bukan sosok yang tepat melanjutkan kepempimpinan pasca Presiden Joko Widodo.

Kini, relawan Jokowi Mania pun telah berganti nama menjadi Prabowo Mania 08.

Baca juga: Sambangi Rumah Kertanegara, Jokowi Mania Bakal Ganti Nama Jadi Prabowo Mania 08

Immanuel menjelaskan memilih angka delapan setelah nama Prabowo lantaran dirinya meyakini bahwa Prabowo akan menjadi Presiden RI ke-8.

"Kenapa 08? Karena nanti kita yakinin Prabowo adalah presiden ke-8 di 2024 nanti," ujarnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jakarta/Abdul Qodir)

Artikel lain terkait Pilpres 2024

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved