Sabtu, 4 Oktober 2025

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi Perairan Wilayah Indonesia 15-16 Februari 2023

Berikut ini peringatan dini gelombang tinggi perairan wilayah Indonesia, 15-16 Februari 2023. Tinggi gelombang 2,5 m di natuna utara dan selat Bali

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Nuryanti
Pixabay/dimitrisvetsikas1969
Ilustrasi gelombang tinggi - Berikut ini peringatan dini gelombang tinggi perairan wilayah Indonesia, 15-16 Februari 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah prakiraan tinggi gelombang di perairan padat pelayaran Indonesia.

Prakiraan tinggi gelombang ini berlaku pada 15 Februari 2023 pukul 07.00 WIB hingga 16 Februari 2023 pukul 07.00 WIB.

Diketahui, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara bergerak dari Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan angin 8-25 knot.

Sedangkan wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan 8-30 knot.

Terdapat tinggi gelombang yang lebih dari 2,5 meter terjadi di Laut Natuna Utara, Selat Sunda bagian selatan, Selat Bali bagian selatan, Selat Lombok bagian selatan, dan Laut Banda.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Jabodetabek pada Rabu, 15 Februari 2023: Hujan Ringan di Jakpus, Jaksel, Bogor

Selain itu, terjadi pula di Laut Arafuru, Perairan Utara Papua Barat, dan Perairan Pulau Biak-Jayapura.

Dikutip dari Instagram @infobmkg, inilah wilayah perairan dan tinggi gelombangnya.

Wilayah Selat Malaka dan Perairan Kepulauan Riau

- Perairan Utara Sabang: 1,25-2,5 m

- Selat Malaka bagian utara: 0,5-1,25 m

- Perairan Riau: 0,5-1,25 m

- Perairan Kepulauan Batam: 0,5-1,25 m

- Perairan Kepulauan Bintan: 0,5-1,25 m

Wilayah Laut Jawa dan Selat Sunda

- Selat Sunda bagian utara: 0,5-1,25 m

- Selat Sunda bagian Selatan: 2,5-4,0 m

- Perairan Kepulauan Seribu: 0,5-1,25 m

- Teluk Jakarta: 0,5-1,25 m

- Perairan Semarang-Demak: 0,5-1,25 m

- Perairan Gresik-Surabaya: 0,1-0,5 m

- Laut Jawa bagian barat: 1,25-2,5 m

- Laut Jawa bagian tengah: 1,25-2,5 m

- Laut Jawa bagian Timur: 1,25-2,5 m

Wilayah Selat Makassar

- Perairan Kotabaru: 0,5-1,25 m

- Perairan Kalimantan Timur: 0,1-0,5 m

- Perairan Kepulauan Selayar: 1,25-2,5 m

- Selat Makassar bagian selatan: 1,25-2,5 m

- Selat Makassar bagian tengah: 0,5-1,25 m

- Selat Makassar bagian utara: 0,5-1,25 m

- Laut Sulawesi bagian barat: 1,25-2,5 m

Wilayah Laut Natuna dan Selat Karimata

- Laut Natuna Utara: 2,5-4,0 m

- Laut Natuna: 1,25-2,5 m

- Perairan Kepulauan Natuna: 1,25-2,5 m

- Perairan Kepulauan Anambas: 1,25-2,5 m

- Selat Karimata bagian utara: 1,25-2,5 m

- Selat Karimata bagian selatan: 1,25-2,5 m

- Selat Gelasa: 1,25-2,5 m

Wilayah Bali dan Nusa Tenggara

- Laut Bali: 0,5-1,25 m

- Selat Bali bagian utara: 0,5-1,25 m

- Selat Bali bagian selatan: 2,5-4,0 m

- Selat Lombok bagian utara: 0,5-1,25 m

- Selat Lombok bagian selatan: 2,5-4,0 m

- Selat Sape bagian utara: 0,5-1,25 m

- Selat Sape bagian selatan: 1,25-2,5 m

- Perairan Kupang-Pulau Rote: 1,25-2,5 m

- Laut Flores: 1,25-2,5 m

Wilayah Maluku dan Papua

- Perairan selatan Ambon: 1,25-2,5 m

- Laut Banda: 2,5-4,0 m

- Laut Arafuru: 2,5-4,0 m

- Laut Maluku: 1,25-2,5 m

- Laut Seram: 1,25-2,5 m

- Perairan Barat Kepulauan Halmahera: 1,25-2,5 m

- Perairan Utara Paua Barat: 2,5-4,0 m

- Perairan Pulau Biak-Jayapura: 2,5-4,0 m

(Tribunnews.com/Pondra Puger)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved