Senin, 6 Oktober 2025

Cegah Tindak Pidana Perdagangan Orang, IOM Nilai Indonesia Komitmen Lindungi Pekerja Migran

Menurut dia, Indonesia telah melakukan sejumlah transformasi dan inovasi dalam memberikan pelayanan kepada para PMI.

Dok Humas BP2MI
Sebanyak 87 calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) non prosedural berhasil diselamatkan dari upaya penempatan ilegal ke negara Timur Tengah melalui Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (28/1/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Regional Asia dan Pasifik, Internasional Organization for Migration (IOM), Sarah Lou Arriola, menilai Indonesia menaruh perhatian kepada para Pekeja Migran Indonesia (PMI).

Menurut dia, Indonesia telah melakukan sejumlah transformasi dan inovasi dalam memberikan pelayanan kepada para PMI.

"Banyak terobosan yang inovatif dan kreatif dalam memberikan pelayanan terhadap para PMI," ujar Sarah, dalam keterangannya pada Kamis 2 Februari 2023.

Pernyataan itu disampaikan di sela pertemuan di ruang kerja Kepala BP2MI Benny Rhamdani, Jakarta, Kamis.

Dia menyoroti sejumlah kebijakan yang dibuat di antaranya Command Center dan Lounge khusus bagi PMI.

"Kalau Fast Track, ada di satu, dua negara. Tidak semua negara menyiapkan itu," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, mengatakan Indonesia akan terus menjalankan tugas kemanusiaan terkait perlindungan PMI.

Baca juga: BP2MI Kawal Kasus Pencegahan 87 Calon Pekerja Migran Ilegal Via Bandara Juanda

Salah satu yang dilakukan adalah memberantas mafia sindikat PMI melalui jalur ilegal atau non-prosedural.

Dan, mencegah PMI yang dideportasi dari sejumlah negara penempatan PMI, karena pengiriman melalui jalur non-prosedural.

"Pokoknya, jangan sampai negara kalah sama sindikat. Pencegahan sejak dini terus kami lakukan. Sekarang sosialisasinya masif, di Desa hingga Kota," tegas dia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved