Minggu, 5 Oktober 2025

Sempat Dipanggil Jokowi, Surya Paloh: Saya Tidak Melihat ada Perubahan 

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkapkan suasana saat dirinya bertemu Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu di Istana Negara.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha
Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh bertemu Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Jakarta Barat, Rabu (1/2/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkapkan suasana saat dirinya bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu di Istana Negara.

Paloh mengatakan pertemuan keduanya masih dalam suasana seperti biasanya dan tak ada perubahan.

"Saya tidak melihat ada perubahan. Suasana penerimaan baik, dalam apa saja yang yang saya pahami dalam memahami komunikasi ya. Yang biasanya terjadi," kata Surya Paloh saat bertemu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Jakarta Barat, Rabu (1/2/2023).

Terkait reshuffle atau perombakan kabinet, Paloh menegaskan Presiden Jokowi mempunyai hak prerogatif.

"Masalah reshuffle sederhana sepenuhnya hak prerogatif presiden," ucap Paloh.

Paloh menilai sejumlah spekulasi yang muncul terutama terkait reshuffle merupakan bentuk pematangan politik di Indonesia.

"Jadi kalau ada yang menyatakan reshuffle lah, ini lah, kita memang harus bisa pahami ini proses dalam pematangan dan kematangan berpolitik di negeri ini," ungkapnya.

Baca juga: Bertemu 1 Jam 20 Menit di Istana, Surya Paloh Ungkap Pertemuannya Dengan Jokowi: Suasananya Baik

Lebih lanjut, Paloh menambahkan pihaknya tak menyoalkan banyaknya tafsiran pertemuannya dengan Jokowi dikaitkan dengan reshuffle.

"Dalam suasana menjelang Pemilu memang multitafsir di mana saja. Kapan saja oleh siapa saja," imbuhnya.
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved