Peringatan Dini BMKG Besok, 19 Januari 2023: 32 Wilayah Berpotensi Hujan Kilat dan Angin Kencang

TRIBUNNEWS.COM - Simak informasi peringatan dini cuaca ekstrem BMKG untuk besok, 19 Januari 2023.

Mengutip dari bmkg.go.id, cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem berpotensi terjadi di 32 wilayah.

Terdapat empat wilayah akan terjadi hujan kilat disertai angin kencang.

Sedangkan di 28 wilayah lainnya berpotensi mengalami hujan lebat dan angin kencang.

Informasi peringatan dini ini diperbaharui oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG pada Rabu (18/1/2023).

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Jawa Barat Kamis, 19 Januari 2023: Majalengka Hujan Sedang, Karawang Berawan

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Kep. Riau

- DKI Jakarta

- Sulawesi Barat

- Sulawesi Selatan

Baca juga: Gempa Hari Ini Guncang Gorontalo, Berkekuatan 6,3 M, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami

Wilayah yang berpotensi alami hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Aceh

- Sumatera Utara

- Sumatera Barat

- Riau

- Bengkulu

- Jambi

- Sumatera Selatan

- Kep. Bangka Belitung

- Lampung

- Banten

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi Rabu, 18 Januari 2023: Laut Natuna Utara Capai 6 Meter

- Jawa Barat

- Yogyakarta

- Jawa Timur

- Bali

- Nusa Tenggara Barat

- Nusa Tenggara Timur

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Timur

- Kalimantan Selatan

- Gorontalo

- Sulawesi Tengah

- Sulawesi Tenggara

- Maluku Utara

- Maluku

- Papua Barat

- Papua

Baca juga: Prakiraan Hujan di Indonesia, 18 Januari 2023, BMKG: Sebagian Bali, NTT dan NTB Potensi Hujan Lebat

Sirkulasi Siklonik terpantau di Laut Natuna Utara, di perairan barat Aceh.

Di Samudera Hindia barat Australia dan di Australia bagian utara juga membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Kalimantan bagian utara dan di Samudera Hindia barat Aceh.

Daerah konvergensi juga terpantau memanjang di Selat Karimata, dari Bengkulu hingga Lampung.

Selain itu dari perairan selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur, dari NTB hingga NTT, di NTT bag timur, di Kalimantan Selatan, di Sulawesi Tengah hingga Sulawesi Tenggara, di Laut Sulawesi, di Papua Barat dan di Papua juga terjadi konvergensi.

Daerah pertemuan angin (konfluensi) di Laut Jawa dan di Laut Banda.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)