Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Antisipasi Ancaman Gelombang Covid-19, Muzani Minta Ada Aturan Khusus untuk Turis Asal China

Ketua Fraksi Gerindra DPR RI Ahmad Muzani menyoroti target pemerintah mendatangkan 253 ribu turis asal China

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
MPR RI
Ketua Fraksi Gerindra DPR RI Ahmad Muzani menyoroti target pemerintah mendatangkan 253 ribu turis asal China. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi Gerindra DPR RI Ahmad Muzani menyoroti target pemerintah mendatangkan 253 ribu turis asal China seperti yang disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Mengingat, saat ini di negara tersebut sedang dilanda gelombang Covid-19 untuk kesekian kalinya, dengan kasus aktif lebih dari 92 ribu kasus.

Menurut Muzani jangan sampai demi mencapai target ekonomi justru mengabaikan keselamatan rakyat Indonesia.

Ia menilai perlunya aturan khusus terhadap wisawatan asal China yang ingin masuk ke Indonesia.

"Aturan khusus yang dimaksud misalnya kewajiban melakukan Swab PCR bagi turis asal China yang ingin masuk ke Indonesia harus diperketat. Hal ini sebagai langkah antisipasi serta kewaspadaan kita terhadap kemungkinan meningkatnya kasus Covid-19 di dalam negeri. Jangan sampai kita menargetkan pertumbuhan ekonomi tapi mengabaikan keselamatan dan kesehatan rakyat," kata Muzani, Kamis (12/1/2023).

Baca juga: Tegaskan Prabowo Capres Tunggal, Muzani: Jika Ada Orang Mengaku Capres Gerindra Itu Ilegal

Menurut Muzani stabilitas sosial yang sudah dibangun dengan kerja keras dan kerja bersama jangan sampai sia-sia akibat ketidakwaspadaan terhadap kemungkinan ancaman Covid yang berasal dari turis-turis luar negeri.

Ia menambahkan sejumlah negara di dunia saat ini telah menerapkan pengetatan protokol kesehatan bagi turis asal China yang ingin masuk ke negara tertentu.

Contohnya seperti Amerika Serikat, negara-negara di Eropa, serta sejumlah negara di Asia maupun Afrika. Mayoritas negara tersebut mewajibkan turis asal China untuk melakukan swab PCR sebelum masuk ke negara-negara tersebut.

Baca juga: Muzani Respons Jokowi: Prabowo Capres dengan Jam Terbang Mumpuni di Pemerintahan

"Bahkan pemerintah Maroko saat ini telah menetapkan pelarangan bagi turis asal China yang ingin masuk ke negara tersebut. Sehingga penting bagi pemerintah Indonesia untuk mulai mengkaji serta mempertimbangkan pengetatan, pembatasan, dan pemberlakuan aturan khusus bagi turis China yang ingin masuk ke Indonesia," kata Sekjen Gerindra itu.

Menurut Muzani meningkatnya turis China di awal tahun ini sangat mungkin terjadi menjelang hari raya Imlek 22 Januari mendatang.

Karenanya pemerintah memiliki kewajiban untuk melindungi masyarakatnya dari ancaman Covid-19 yang terus bermutasi. Serta meredam kekhawatiran masyarakat terhadap ancaman Covid-19.

"Pengetatan prokes bagi wisatawan luar negeri sebagai bentuk kewaspadaan dini guna menghindari terjadinya glombang Covid-19 di Indonesia," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Pariwisatan dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno akan berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terkait pemberlakuan aturan khusus, berupa pengetatan protokol kesehatan bagi turis China yang masuk ke Indonesia.

Saat ini pemerintah sendiri menargetkan sebanyak 253 ribu turis asal China yang masuk ke Indonesia pada tahun 2023 ini.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved