Profil Prananda Prabowo, Sosok di Balik Layar PDIP, Konseptor Pidato Politik Megawati

TRIBUNNEWS.COM - PDIP menggelar acara puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-50 di JIExpo Kemayoran Jakarta, hari ini, Selasa (10/1/2023). 

Acara ini dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin serta Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Sejumlah tokoh penting dan menteri Kabinet Indonesia Maju juga hadir di gelaran ini.

Dalam perhelatan ini, Ketua DPP PDIP Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital, Prananda Prabowo cukup menyita perhatian publik. 

Prananda Prabowo tampak duduk bersandingan dengan Jokowi dan Megawati. 

Ia juga turut menyambut Jokowi dan Ma'ruf Amin saat datang ke lokasi HUT ke-50 PDIP. 

Baca juga: Ratusan Orang Panggil Presidenku di Gelaran HUT PDIP, Begini Respons Ganjar Pranowo

Tak hanya itu, Prananda Prabowo juga terlihat mendampingi Megawati menuju panggung utama untuk berpidato. 

Lantas siapa sosok Prananda Prabowo itu? 

Profil Prananda Prabowo

Muhammad Prananda Prabowo lahir pada 23 April 1970 di Jakarta. 

Ia saat ini menjabat sebagai pengurus PDIP periode 2019-2024.

Pria berusia 53 tahun itu merupakan Ketua DPP PDIP Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital. 

Dikutip dari TribunnewsWiki, Prananda Prabowo merupakan cucu Presiden pertama RI, Soekarno.

Ia merupakan anak kedua dari pernikahan pertama Megawati Soekarnoputri dengan Letnan Satu Penerbang Surindro Supjarso, pilot AURI dan perwira pertama TNI AU.

Prananda Prabowo telah menikah dengan Nancy Prananda.

Dari pernikahannya, lahir dua anak bernama Muhammad Prabhaswara Pranakarno dan Diah Safira Octaliakasih. 

Sosok di balik Layar PDIP

Dikutip dari pdiperjuangan.id, Prananda Prabowo dalah konseptor pidato politik Megawati dan berbagai tulisan tentang gagasan Bung Karno.

Salah satunya adalah pidato yang dibacakan Megawati pada pembukaan Kongres III PDI Perjuangan tahun 2010. 

Saat itu, Prananda menyisipkan penggalan nasihat dari "Kitab Bhagawad Gita": karmanye vadhikaraste ma phaleshu kada chana ke dalam pidato Mega.

Artinya, kerjakan seluruh kewajibanmu dengan sungguh-sungguh tanpa menghitung untung-rugi.

Oleh sejumlah kaum Marhaen, Prananda ini dianggap sebagai salah satu pewaris trah Soekarno.

Ia juga Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi (Situation Room) PDI Perjuangan.

Ia memprioritaskan media sosial sebagai alat kampanye utama.

Hal tersebut dilakukan mengingat besarnya pengguna internet yang ada di Indonesia.

Tercatat, PDIP menjadi partai pertama yang aktif di jejaring sosial media Facebook. 

Terjun ke Politik Sejak 2010

Prananda Prabowo mulai terjun ke dunia politik dan dikenal masyarakat sejak tahun 2010.

Dikutip dari TribunnewsWiki, Prananda Prabowo pertama kali muncul dan dikenal masyarakat sejak 2010.

Kala itu, Megawati mengajaknya dalam konferensi pers bersama Puan Maharani.

Sosok Prananda Prabowo dikenal sebagai ideolog dan peminat teknologi komunikasi dan informasi.

Prananda juga didaulat sebagai penerus Megawati yang paling tepat karena merupakan 'keturunan ideologis' bung Karno.

Dekat dengan Dunia Seni

Meskipun kini namanya erat dikaitkan dengan bidang politik, ternyata ia memiliki ketertarikan di dunia seni.

Prananda Prabowo ini memiliki ketertarikan pada aliran musik cadas.

Prananda Prabowo sangat mengidolakan band rock asal Inggris, Iron Maiden.

Karena ketertarikannya tersebut, ia pun bergabung dengan band rock bernama Rodinda.

Karena kepiawaiannya dalam bermusik, ia berhasil membuat Hymne untuk partainya, PDIP.

Ia berhasil menciptakan lagu penyemangat untuk kader partai PDIP.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Oktaviani Wahyu Widayanti) (TribunnewsWiki.com/Ahmad Nur Rosikin)