Mutilasi di Bekasi
Dilaporkan Hilang 24 Juni 2019, Instagram Angela Terlihat Masih Aktif 28 Juni 2019
Akun instagram Angela Hindriati Wahyuningsih terlihat masih aktif tepatnya pada 28 Juni 2019, setelah ia dikabarkan hilang pada 24 Juni 2019.
Turyono mengatakan kepada Tribun Jabar bahwa pihaknya baru melaporkan kehilangan tersebut pada Jumat (26/7/2019) ke SPKT Mapolda Jawa Barat.
"Saya Jumat kemarin bersama pengacara saya melapor ke Mapolda Jabar. Kalau saya sendiri terakhir kali berkomunikasi dengan Angela pada 19 Juni 2019 tepat pada tanggal hari kelahirannya, namun tidak ada balasan," kata Turyono kepada Tribun Jabar (29/7/2019).
Penuturan Truyono saat dikonfirmasi bahwa pada 24 Juni 2019, Angela masih melakukan komunikasi di grup whatsapp kantorya.
Sepengetahuan keluarga, sejak tanggal 21 hingga 23 Juni 2019, Angela masih berkunjung ke beberapa kantor tempat ia bekerja di wilayah Jakarta dan Cibinong.
Baca juga: Korban Mutilasi Bekasi Angela Hindriati Diduga Dibunuh Sejak November 2021 Pakai Gergaji Listrik
Keluar dari Hotel pada 24 Juni 2019, kabar Angela sudah tidak terdengar lagi. Sehingga keluarga mulai melakukan pencarian dan melakukan pelaporan kepada Polda Jabar.
Sebelumnya, kasus dugaan mutilasi terkuak berawal dari laporan istri pelaku ke Mapolsek Bantar Gebang yang mencari keberadaan EL lantaran ia tak kunjung pulang ke rumahnya di Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, sejak 23 Desember 2022 lalu.
Polisi yang menelusuri keberadaan EL kemudian menghampiri kontrakan yang disewanya di Tambun Selatan pada Kamis (29/12/2022) malam.
Baca juga: BREAKING NEWS Polisi Ungkap Identitas Jasad Wanita Korban Mutilasi di Bekasi, Usianya 54 Tahun
Bukan EL yang didapati petugas, melainkan potongan tubuh korban mutilasi berjenis kelamin perempuan.
Potongan tubuhnya ditemukan polisi di dalam dua boks yang diletakkan di kamar mandi. Kondisi potongan tubuh itu bahkan telah membusuk dan mengering.
Diduga Dimutilasi dengan Gergaji Listrik
Hengki Haryadi mengatakan dugaan sementara tubuh korban dimutilasi tidak menggunakan golok melainkan gergaji listrik.
"Ternyata benar dari kedokteran forensik awal ternyata kita lihat tulangnya bergerigi. Informasinya, hasil penyelidikan kita dipotong menggunakan gergaji listrik," kata Hengki kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Sabtu (31/12/2022).
Meski begitu, Hengki heran jika benar tubuh korban dimutilasi menggunakan gergaji listrik itu.
Hal ini karena tidak adanya kecurigaan dari warga sekitar kontrakan sehingga tidak menutup kemungkinan jika korban dimutilasi di tempat lain.
"Nah ini menjadi pertanyaan kita lagi, kenapa kok tetangga-tetangga tidak ada yang dengar dan sebagainya," ungkapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.