Senin, 6 Oktober 2025

Sampaikan Pidato Akhir Tahun, Presiden PKS: Intensitas Politik Makin Tinggi Jelang Pemilu 2024

Presiden PKS Ahmad Syaikhu memprediksi tahun 2023 intensitas politik diprediksi akan semakin tinggi menjelang Pemilu 2024.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu memprediksi intensitas politik makin tinggi jelang Pemilu 2024 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menyampaikan Pidato Akhir Tahun 2023.

Dalam pidato tersebut Syaikhu menyampaikan beberapa isu penting di tahun 2022, satu di antaranya terkait Pemilu 2024.

Menurutnya penting untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah meningkatnya intensitas politik menjelang Pemilu 2024.

“Menjadi tugas kita bersama untuk merawat persatuan dan kesatuan bangsa. Tahun 2023 intensitas politik diprediksi akan semakin tinggi menjelang Pemilu 2024. Seluruh elemen bangsa harus mengedepankan harmoni dan keutuhan bangsa di atas kepentingan partai atau kelompok,” kata Syaikhu dikutip dari akun YouTube PKSTV, Jumat (30/12/2022).

Lantas, Syaikhu menyinggung terjadinya polarisasi berkepanjangan di tengah masyarakat pada Pemilu 2019 lalu.

Baca juga: PKS Nilai Reshuffle Kabinet Tanpa Alasan Jelas Justru Timbulkan Kebisingan

Hal itu menurut Syaikhu satu di antarnya disebabkan hanya dua pasangan calon Capres dan Cawapres .

“Bangsa ini sudah banyak belajar dari Pemilu-Pemilu sebelumnya, khususnya Pilpres 2019 bahwa kontestasi politik yang seharusnya mengantarkan pada keadilan dan kesejahteraan rakyat, justru malah berujung pada polarisasi berkepanjangan di tengah masyarakat,” ujar Syaikhu.

“Salah satu sebab terjadinya polarisasi adalah runcingnya pesaingan pada kontestasi Pilpres yang hanya diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan wakil presiden,” imbuhnya.

Baca juga: Profil Muhammad Said, Ketua Bidang Pembinaan Kader DPP PKS

Karena itu agar tidak terulang, PKS menghendaki terwujudnya tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden,

Syaikhu mengatakan, PKS memperjuangkan agar angka Presidential Treshold turun agar memunculkan lebih dari dua pasangan calon walau upaya tersebut ditolak MK.

“PKS pada Pilpres 2024 menghendaki terbentuknya minimal 3 pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden. Namun mewujudkan hal tersebut tidaklah mudah. Selama ini Presidential Threshol 20 persen amatlah tinggi sehingga membatasi hak dan peluang partai politik untuk dapat mengusung Capres dan Cawapres,” kata Syaikhu.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved