Pergantian Panglima TNI
Laksamana Yudo Margono Bangga Jabat Posisi Tertinggi di TNI
Laksamana Yudo Margono mengaku bangga menjabat posisi tertinggi di TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.
Cadangan Komandan Upacara Kolonel Infanteri Fendi Nofianto Raminta (Lulusan Akmil 1999), yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Brigade Infanteri 17 Para Raider Devisi Infanteri I Kostrad.
Perwira upacara yang bertugas yakni Kolonel Marinir Mauriadi (Lulusan AAL 1994), yang sehari-hari menjabat sebagai Paban IV Watpers Spers TNI.
Sederet Alutsista TNI dipamerkan sebagai latar upacara di antaranya dua unit Anoa PMPP, dua unit Panser V 150 NI AD, dua unit Mistral TNI AD, empat unit Atav Kopassus, dua unit Howizert TNI AL, satu unit ISLV TNI AL, dua unit APC Turangga TNI AU, satu unit ISLV TNI AU dan dua unit ISLV Denma Mabes TNI.
Selanjutya digelar juga Acara Pisah Sambut dan Acara Tradisi.
Yudo lahir 26 November 1965 dan dibesarkan di Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur dari keluarga sederhana yang berprofesi sebagai Petani.
Ia mengeyam pendidikan dasar di SDN 02 Garon dan menamatkan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Mejayan.
Selepas lulus SMA, Yudo mendaftar di TNI AL bersama teman-temannya.
Namun dari 12 temannya, hanya Yudo yang masuk dan diterima di Akademi Angkatan Laut.
Karier TNI-nya bermula sejak lulus dari Akademi Angkatan Laut (AAL 33) pada 1988, yakni penugasan pertama jabatan Aspadiv Senjata Artileri Rudal KRI Wilhelmus Zakaria Johannes-332 (1988), Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara-364, Palaksa KRI Fatahillah-361, Komandan KRI Pandrong-801, Komandan KRI Sutanto-877, Komandan Lanal Tual (2004-2006), Komandan KRI Ahmad Yani-351 (2006-2008), Komandan Lanal Sorong (2008-2010), Komandan Satkat Koarmatim (2010-2011), Komandan Satkor Koarmatim (2011-2012), Komandan Kolat Koarmabar (2012-2014), Paban II/Opslat Sopsal (2014-2015).
Berbagai penugasan di kapal perang RI dan sejumlah jenjang pendidikan militer telah diikuti dengan baik demikian juga dengan jabatan dalam karier militernya.
Tahun 2015, Yudo mendapat promosi jabatan sebagai Komandan Lantamal I Belawan dengan pangkat bintang di pundak pecah jadi Laksamana Pertama TNI, setahun kemudian mendapat kepercayaan jabatan sebagai Kepala Staf Koarmabar.
Selanjutnya ia mendapat promosi jabatan Laksamana Muda TNI sebagai Pangkolinlamil (2017-2018), Pangkoarmabar Tahun 2018.
Kemudian pada tahun 2018 terjadi validasi organisasi perubahan nama Armada TNI AL menjadi armada bernomor dan Pangkoarmada I diberikan kepercayaan kepada Laksda TNI Yudo Margono.
Selanjutnya pada tahun 2019-2020, Yudo mendapat kepercayaan jabatan sebagai Pangkogabwilhan I Bintang tiga (Laksamana Madya TNI).
Pada saat itu, berbagai prestasi tugas ditorehkan Sang Laksamana mulai dari keberhasilan mengusir kapal-kapal asing yang melanggar kedaulatan negara, pencurian kekayaan laut Indonesia di wilayah perairan Natuna hingga penanganan Bencana nasional bahkan dunia yaitu Pandemi Covid-19.
Pada awal bulan Desember 2022 Presiden RI Joko Widodo mengajukan ke DPR RI sebagai calon tunggal Panglima TNI.
Selanjutnya pada 19 Desember 2022 Laksamana TNI Yudo Margono dilantik menjadi Panglima TNI yang ke 22 di Istana Negara.
Yudo tercatat sebagai Panglima TNI ke-3 dari TNI Angkatan Laut.