Polisi Tembak Polisi
Kuat Maruf Bersyukur karena Rekaman CCTV Diputar di Ruang Sidang: Jadi Ketahuan Saya Naik Turunnya
Pengakuan dari Kuat Maruf itu lantas mengundang reaksi atau respons dari pengunjung sidang dengan bertepuk tangan.
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa Kuat Maruf menyampaikan rasa syukurnya dalam sidang lanjutan perkara dugaan pembunuhan berencana Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, Selasa (20/12/2022).
Kuat Maruf juga menyampaikan rasa terima kasih kepada majelis hakim dalam kesempatan tersebut.
Hal itu diungkapkan karena adanya kesaksian dari ahli digital forensik Heri Priyanto.
Di mana dalam persidangan tersebut, Heri menampilkan rekaman CCTV di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling III dan di rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga.
"Saya terima kasih kepada pak hakim yang telah mengizinkan memutar ulang. Jadi saya ketahuan kapan naiknya kapan turunnya. Terima kasih yang mulia," kata Kuat dalam persidangan.
Pengakuan dari Kuat Maruf itu lantas mengundang reaksi atau respons dari pengunjung sidang dengan bertepuk tangan.
Dalam persidangan yang sama, terdakwa Ferdy Sambo memberikan tanggapan terkait diputarnya rekaman CCTV krusial dalam perkara pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Ferdy Sambo meminta majelis hakim untuk objektif melihat kasus tersebut setelah rekaman CCTV krusial di rumah Saguling dan rumah Komplek Polri diputar dipersidangan.
Baca juga: Tak Terima Hasil Tes Poligraf Dinyatakan Bohong, Kuat Maruf Protes: Saya Sudah Jujur
"Terima kasih, Yang Mulia, dengan diputarnya CCTV ini kami berharap Yang Mulia bisa menilai objektif semua keterangan dari terdakwa ini," kata Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo menilai kontruksi yang dibangun oleh penyidik dalam kasus tersebut subjektif.
"Karena konstruksi yang dibangun penyidik ini harus mempertersangkakan kami semua yang ada di Duren Tiga," ucapnya.
Sementara, dua terdakwa lain yakni Putri Candrawathi dan Bripka Ricky Rizal kompak tidak memberikan tanggapan soal diputarnya rekaman CCTV tersebut.
Selanjutnya, untuk terdakwa Kuat Maruf memgapresiasi majelis hakim karena diputarnya rekaman CCTV krusial itu dipersidangan.
"Saya terima kasih kepada pak hakim yang telah mengizinkan memutar ulang jadi saya ketahuan kapan naiknya kapan turunnya. Terima kasih yang mulia," kata Kuat disambut tepuk tangan dan gelak tawa pengunjung sidang.