Jumat, 3 Oktober 2025

Apa Itu Tes Poligraf yang Dipakai dalam Persidangan Ferdy Sambo? Ini Cara Kerjanya

Inilah penjelasan terkait tes Poligraf yang dipakai dalam persidangan Ferdy Sambo dkk. Pendeteksi kebohongan dengan indikator fisiologis.

Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha
Ahli poligraf, Adji Febrianto Ar-Rosyid di PN Jaksel, Rabu (14/12/2022) tengah menoleh ke kiri menjawab pertanyaan dari Penasihat Hukum Kuat Maaruf. - Apa itu tes Poligraf yang dipakai dalam persidangan Ferdy Sambo dkk. Digunakan untuk mendeteksi kebohongan melalui indikator fisiologis. 

TRIBUNNEWS.COM - Tes Poligraf merupakan sebuah tes untuk mendeteksi kebohongan.

Sementara Poligraf merupakan mesin di mana beberapa ('poli') sinyal dari sensor direkam pada satu strip kertas bergerak ('grafik).

Dalam tes Poligraf akan mendeteksi sejumlah indikator fisiologis yakni denyut nadi, tekanan darah, pernapasan, dan konduktivitas kulit.

Dari indikator tersebut dalam tes Poligraf tersebut dapat mengindikasikan bahwa seseorang tidak jujur ​​saat ditanya serangkaian pertanyaan.

Dikutip dari laman Howstuffworks, tes Poligraf biasanya digunakan dalam proses penyidikan kepolisian.

Tak hanya itu, tes Poligraf juga dibutuhkan untuk melamar pekerjaan yang bersinggungan dengan pemerintah seperti Biro Penyelidikan Federal (FBI) dan Central Intelligence Agency (CIA).

Baca juga: Hasil Tes Poligraf Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Terindikasi Bohong, Ahli: Keakuratan 93 Persen

Saat seseorang sedang menjalani tes Poligraf, tubuhnya akan dipasang empat hingga enam sensor.

Adapun cara melakukan tes Poligraf yakni melalui sejumlah tahapan sebagai berikut:

Tahapan Tes Poligraf

Dikutip dari Howstuffworks, pelaksanaan tes Poligraf akan melalui proses panjang yang dibagi menjadi sejumlah tahap mulai dari pretest, wawancara, hingga posttes.

Diketahui bahwa tingkat keakuratan tes Poligraf ini mencapai 87 persen.

Berikut tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan tes Poligraf:

1. Pretest

Dalam tahap ini terdiri dari wawancara antara pemeriksa dan peserta tes Poligraf.

Tahapan pretest dalam tes Poligraf dapat berlangsung selama kurang lebih 1 jam.

Penguji akan mendapatkan sisi cerita dari pihak yang diperiksa mengenai peristiwa yang sedang diselidiki.

Saat peserta duduk dan menjawab pertanyaan, penguji juga membuat profil peserta ujian.

Penguji dapat melihat bagaimana peserta merespon pertanyaan dan memproses informasi.

Baca juga: Hasil Lengkap Tes Poligraf Minus Delapan, Ferdy Sambo: Pertanyaannya Titipan Penyidik

2. Wawancara

Ahli Poligraf dari Polri,Aji Febrianto Ar-Rosyid (paling kanan), memberikan kesaksian dalam sidang kasus Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2022).
Ahli Poligraf dari Polri,Aji Febrianto Ar-Rosyid (paling kanan), memberikan kesaksian dalam sidang kasus Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2022). (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

Sebelum wawancara dilakukan, akan ada pengambilan nilai dasar untuk detak jantung, laju pernapasan, dan tekanan darah.

Terdapat empat jenis pertanyaan yang dapat diajukan di antaranya:

- Pertanyaan yang relevan dengan investigasi

- Pertanyaan kontrol membandingkan reaksi dan respons subjek

- Pertanyaan yang tidak relevan untuk perbandingan nilai dasar

- Pertanyaan informasi tersembunyi

3. Pelaksanaan Tes

Pada tahap ini ujian untuk mendeteksi kebohongan mulai dilakukan sesuai kasus yang tengah diselidiki.

Pemeriksa mengajukan 10 atau 11 pertanyaan.

Namun hanya tiga dari empat pertanyaan yang relevan dengan masalah atau kejahatan yang sedang diselidiki.

Sementara, untuk pertanyaan lainnya merupakan pertanyaan kontrol yang bersifat umum.

4. Post Tes

Pemeriksa menganalisis data respons fisiologis dan menentukan apakah orang tersebut telah menipu.

Jika ada fluktuasi signifikan yang muncul dalam hasil, maka ada kemungkinan peserta tengah berbohong.

Indikasi tersebut juga dapat dilihat dari respon peserta terhadap pertanyaan yang diajukan berulang kali.

Baca juga: Hasil Tes Poligraf: Putri Candrawathi Berbohong Soal Tak Selingkuh dengan Brigadir J di Magelang

Komponen Mesin Poligraf

Dikutip dari laman Conductscience, mesin Poligraf memiliki sejumlah komponen penting di antaranya:

1. Pneumograf

Komponen Pneumograph dari mesin poligraf digunakan untuk merekam laju pernapasan peserta.

Pada Pneumograph terdiri dari 2 tabung bereblit dengan ukuran 10 inchi.

Satu tabung diikatkan pada sekitar dada peserta, sementara satu lainnya ditempatkan di sekitar perut.

Tabung tersebut akan mengembang dan berkontraksi saat subjek bernapas.

Setiap perubahan laju pernapasan subjek dicatat pada poligraf.

2. Galvanograf

Galvanograf digunakan untuk mengukur keringat seseorang.

Pada Galvanograf terdiri dari sensor listrik atau galvanometer yang dipasang pada ujung jari peserta.

Ujung jari merupakan bagian yang baik untuk mengukur keringat karena mengandung banyak kelenjar keringat.

Poligraf akan mencatat setiap penurunan hambatan arus listrik yang terjadi ketika jumlah keringat yang menyentuh galvanometer meningkat.

Baca juga: Ini Hasil Tes Poligraf Kuat Maruf Saat Ditanya Apakah Pergoki Putri Selingkuh dengan Brigadir J

3. Kardiofigmograf

Kardiofigmograf berguna untuk mengukur tekanan darah dan detak jantung peserta.

Pada Kardiofigmograf terdiri dari manset tekanan darah, pompa karet, dan sphygmomanometer.

Manset tekanan darah dililitkan di lengan kanan peserta, sementara bagian karetnya ditempatkan di atas arteri brakialis untuk memastikan pembacaan yang lebih akurat.

Manset tersebut akan tetap mengembang selama proses interogasi atau wawancara.

Suara darah yang mengalir melalui pembuluh darah subjek dikirim melalui udara di manset ke bellow.

Besarnya suara sesuai dengan tekanan darah, sedangkan frekuensi perubahan suara sesuai dengan detak jantung.

4. Sistem Akuisisi Data

Sistem Akuisisi Data (DAS) adalah sistem yang mengumpulkan data dari peralatan dan mengubahnya menjadi informasi yang dapat dianalisis.

Pemeriksa Poligraf kemudian dapat membaca dan mengevaluasi data ini.

(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved