Polisi Tembak Polisi
Pengacara Sambo Tanya Soal Kesehatan Putri Candrawathi di Magelang, Bharada E: Duh Ibu Gimana Sih?
Bharada E menganggap jika tim kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi tidak memperhatikan ketika dia memberikan keterangan.
Hal itu bermula saat Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Wahyu Iman Santosa menanyakan soal perisapan pulang dari Magelang ke Jakarta.
"Terus keesokan paginya?" tanya hakim Wahyu dalam ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Baca juga: Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Bantah Berikan Uang Rp1 Miliar ke Bharada E usai Tembak Yosua
"Pas pagi saya bangun ketemu sama Ricky ‘Chad persiapan mau balik ke Jakarta’, saya mandi, beres-beres barang saya, saya siapkan mobil," jawab Eliezer.
"Saat dibangunkan Ricky, posisi korban (Yosua)?" tanya hakim Wahyu lagi.
"Masih tidur," jawab Eliezer.
Tak hanya mempersiapkan keperluan perjalanan pulang, Bharada E juga mengaku sempat membantu Ricky Rizal membawa senjata api untuk disimpan di dalam mobil.
Disaat bersamaan, Putri memerintahkan Bharada E untuk membawa mobil yang membawanya menuju Jakarta.
"Terus pas lagi beres-beres, saya diperintah ibu bawa mobil, mobil ibu mobil LX karena om Kuat bawa mobil, jadi, sudah selesai beres-beres barang ibu turun dipegang Susi kalau tidak salah, saya langsung inisiatif di mobil belakang, tapi almarhum udah ada di mobil belakang, terus saya lari lagi ke mobil kedepan, 'izin ibu saya naik di depan'," kata Bharada E.
Mendengar keterangan itu, lantas majelis hakim Wahyu menanyakan kondisi kesehatan Putri kepada Bharada E.
Sebab, dalam beberapa keterangan sebelumnya, Putri Candrawathi kerap menyatakan kalau dirinya kurang sehat.
"Posisi Putri sakit?" tanya Hakim Wahyu.
"Biasa saja Yang Mulia," kata Eliezer.
"Beda pas saudara lihat tanggal 4?" tanya hakim Wahyu memastikan.
"Siap waktu tanggal 4 memang keliatan lemas Yang Mulia, saat itu (jelang pulang ke Jakarta, red) tidak seperti tanggal 4," ucap Eliezer.
Diketahui, Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir Yoshua menjadi korban pembunuhan berencana yang diotaki Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.