Selasa, 7 Oktober 2025

Hari Guru Nasional

Sejarah Hari Guru Nasional yang Diperingati Setiap 25 November Beserta Perjuangan PGRI

Inilah sejarah Hari Guru Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 November dan bertepatan dengan hari ulang tahun PGRI.

tangkap layar pgri.or.id.
Sejarah PGRI - Simak sejarah Hari Guru Nasional 25 November yang bertepatan dengan hari ulang tahun PGRI. 

Hasilnya antara lain adalah Kepala HIS yang dulu selalu dijabat oleh orang Belanda, satu per satu pindah ke tangan orang Indonesia.

Baca juga: Link Resmi Download Logo Hari Guru Nasional 25 November 2022, Ini Filosofinya

Semangat perjuangan ini makin berkobar dan memuncak pada kesadaran dan cita-cita kemerdekaan.

Perjuangan guru tidak lagi perjuangan perbaikan nasib, tidak lagi perjuangan kesamaan hak dan posisi dengan Belanda, tetapi telah memuncak menjadi perjuangan nasional dengan teriak “merdeka”.

Pada 1932, nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI).

Sejumlah siswa SMP IT PAPB Semarang memperingati Hari Guru Nasional dengan memberikan buku kepada perwakilan guru di halaman sekolah, Kamis (25/11/21). Semua siswa maupun guru terlihat tetap menggunakan masker dalam peringatan Hari Guru Nasional. Mendikbudristek, Nadiem Makarim memimpin peringatan Hari Guru Nasional, pada Kamis pagi. Ia menegaskan akan terus memperjuangkan kemerdekaan belajar demi kehidupan dan masa depan guru Indonesia yang lebih baik. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)
Sejumlah siswa SMP IT PAPB Semarang memperingati Hari Guru Nasional dengan memberikan buku kepada perwakilan guru di halaman sekolah, Kamis (25/11/21). (TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA)

Perubahan nama ini mengejutkan pemerintah Belanda, karena kata “Indonesia” yang mencerminkan semangat kebangsaan sangat tidak disenangi oleh Belanda.

Sebaliknya, kata “Indonesia” ini sangat didambakan oleh guru dan bangsa Indonesia.

Pada zaman pendudukan Jepang segala organisasi dilarang, sekolah ditutup, Persatuan Guru Indonesia (PGI) tidak dapat lagi melakukan aktivitas.

Semangat proklamasi 17 Agustus 1945 menjiwai penyelenggaraan Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24-25 November 1945 di Surakarta.

Melalui kongres ini, segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama, dan suku, sepakat dihapuskan.

Mereka adalah guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan guru yang aktif berjuang, dan pegawai pendidikan Republik Indonesia yang baru dibentuk.

Mereka bersatu untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca juga: 8 Puisi Hari Guru Nasional yang Diperingati 25 November, Cocok Dibagikan di Medsos

Di dalam kongres inilah, pada 25 November 1945, 100 hari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, PGRI didirikan.

Dengan semangat pekik “merdeka” yang bertalu-talu, di tengah bau mesin pemboman oleh tentara Inggris atas studio RRI Surakarta, mereka serentak bersatu untuk mengisi kemerdekaan dengan tiga tujuan:

1. Mempertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia.

2. Mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dasar-dasar kerakyatan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved