Gempa Berpusat di Cianjur
Terjadi 145 Kali Gempa Susulan, BMKG Imbau Warga Cianjur Tak Cemas Karena Kegempaan Makin Melemah
Tercatat hingga pukul 17.00, gempa susulan yang terjadi di Cianjur Jawa Barat 145 kali
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta warga di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat tidak cemas terhadap gempa susulan yang terjadi.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyebut, kondisi kegempaan saat ini semakin melemah.
Tercatat pada data yang termonitor pukul 17.00, gempa susulannya sudah terjadi 145 kali.
"Namun tidak perlu dicemaskan, karena gempa-gempa susulan itu sebagian besar tidak dirasakan, yang bisa mencatat adalah alat," ujar Dwikorita dalam konferensi pers, Selasa (22/11/2022).
Ia menjelaskan, beberapa yang dirasakan paling besar gempa susulan adalah magnitudo 4,2 dan yang paling kecil 1,2.
Dirinya pun memprediksi gempa susulan akan berhenti terjadi dalam empat hari kedepan.
Baca juga: Gempa Cianjur Sisakan Duka bagi Lesti Kejora, Rumah sang Bibi hingga Saudaranya Roboh
"Sehingga BMKG memperhitungkan kurang lebih 4 hari lagi insya Allah gempa-gempa tersebut sudah makin berkurang Insya Allah berhenti," jelas Dwikorita.
Sebelumnya, gempa bumi dengan magnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur pada Senin siang (21/11/2022) sekira pukul 13.21 WIB.
Kejadian itu juga terjadi di Jakarta, Bekasi, Depok, maupun Tangerang.
Baca juga: BNPB Sebut Ada 2 Skema Bantuan Rumah bagi Korban Gempa Cianjur, Ini Penjelasannya
BNPB menyatakan korban meninggal dunia akibat gempa tercatat 268 orang hingga pukul 17.00 WIB.
Data tersebut akan terus diperbarui berkala.
"Korban jiwa meninggal dunia sekarang ada 268," kata Kepala BNPB Suharyanto pada kesempatan yang sama.