Gempa Berpusat di Cianjur
Pemkab Cianjur: Korban Meninggal Dunia Gempa Cianjur 252 Orang, 7.060 Mengungsi
Pemkab Cianjur merilis jumlah korban meninggal dunia gempa Cianjur yang mencapai 252 orang. Sementara korban luka 377 orang dan 7.060 mengungsi.
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur merilis update jumlah korban meninggal dunia gempa Cianjur pada Selasa (22/11/2022).
Berdasarkan unggahan di akun Instagram @diskominfocianjur, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 252 orang.
Selain itu, 31 orang masih dalam pencarian.
Kemudian untuk korban luka-luka mencapai 377 orang dan mengakibatkan 7.060 warga harus mengungsi.
Pemkab Cianjur juga merilis kerugian material buntut dari gempa yang berkekuatan 5,6 M tersebut.
Baca juga: Media Asing dari Singapura hingga AS Soroti Gempa Bumi di Cianjur
Adapun kerugian material tersebut yaitu:
- 2.834 rumah rusak
- 5 tempat ibadah rusak
- 13 fasilitas pendidikan rusak
- 10 kantor dan gedung rusak
- 5 fasilitas kesehatan rusak
- 1 kios rusak
- 2 jembatan terdampak
- 2 titik jalan terdampak
Pemkab Cianjur juga merilis 10 kecamatan yang terdampak gempa yaitu Kecamatan Cianjur, Karang Tengah, Warungkondang, Cilaku, Gekbrong, Cugenang, Cibeber, Sukaluyu, Sukaresmi, dan Pacet.
Sebelumnya data korban meninggal dunia akibat gempa di Cianjur berbeda-beda.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, korban meninggal dunia hingga hari ini mencapai 162 korban jiwa.
Sementara menurut Polri korban meninggal dunia mencapai 117 orang.
Baca juga: Tahap Awal, TNI AL Kirim 25 Truk Bantuan Sembako untuk Korban Gempa di Cianjur
Data ini berdasarkan data terakhir pada Selasa pagi pukul 10.00 WIB.
Lantas data dari BNPB pusat mengumumkan hingga pukul 09.55 WIB, korban meninggal dunia mencapai 103 orang.
Kemudian untuk warga yang mengungsi mencapai 13.784 orang.
Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melalui akun Instagram pribadinya.
Ridwan Kamil mengungkapkan warga yang mengungsi disebabkan rumahnya hancur akibat gempa.
Pasca gempa terjadi, gempa susulan tercatat telah tercatat sebanyak 118 kali dengan magnitudo terkecil M 1,5 dan terbesar M 4,2.
Informasi ini diperoleh dari BPBD Cianjur pada Selasa pagi sekira pukul 06.30 WIB.
Pemerintah akan Beri Kompensasi Perbaikan Rumah dari Rp 10 Juta hingga Rp 50 Juta

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah akan memberikan kompensasi perbaikan rumah bagi korban terdampak gempa Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11/2022) siang.
Hal ini diungkapkannya saat mengunjungi posko pengungsian di Cianjur pada Selasa (22/11/2022).
Jokowi menjelaskan kompensasi tersebut akan diberikan berdasarkan tingkat kerusakan rumah warga yang terdampak.
Untuk rumah yang rusak berat akan memperoleh kompensasi sejumlah Rp50 juta.
Sementara rumah rusak sedang diberikan kompensasi perbaikan sebesar Rp25 juta.
Baca juga: Hingga Pukul 12.00 WIB, BMKG Catat Ada 130 Gempa Susulan di Cianjur Tapi Frekuensinya Semakin Turun
Sedangkan bagi warga yang rumahnya mengalami rusak ringan akan mendapatkan uang Rp10 juta.
Selain itu, Jokowi juga meminta agar pembangunan kembali rumah warga terdampak gempa didesain tahan gempa.
"Rumah-rumah yang kena gempa ini diwajibkan untuk memakai standar-standar bangunan anti gempa oleh Menteri PUPR. Jadi rumah antigempa," ujarnya dikutip dari Live Facebook Tribun Jabar.
Pada kesempatan yang sama, Jokowi juga menyampaikan duka cita bagi korban jiwa akibat gempa tersebut.
"Saya menyampaikan duka cita yang dalam, bela sungkawa atas terjadinya musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat," ucapnya.
Selain itu Jokowi mengungkapkan telah memerintahkan jajarannya untuk memberikan bantuan kepada korban serta melakukan pemulihan pascagempa.
Ia juga meminta agar akses jalan yang terdampak gempa agar dapat dibuka kembali.
“Kemarin langsung sudah saya perintahkan kepada Menko PMK, BNPB, Basarnas, dan juga saya sampaikan juga kepada TNI dan Polri, kepada Kementerian PUPR untuk bersama-sama mengerahkan jajarannya dalam membantu musibah gempa bumi di kabupaten Cianjur ini utamanya yang berkaitan dengan akses, pembukaan akses yang terkena longsor,” tuturnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jabar)
Artikel lain terkait Gempa di Cianjur