Bursa Capres
Relawan Sebut Jokowi Tidak Pernah Memberikan Sinyal Resmi dan Restu kepada Capres Tertentu
Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) sekaligus Penanggungjawab Deklarasi Setia Tegak Lurus 2024 Bersama Jokowi, Silfester Matutina.
Penulis:
Hasanudin Aco
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyaknya berita yang beredar bahwa Presiden Jokowi telah memberikan sinyal resmi dan restu kepada calon presiden atau capres tertentu untuk maju pada Pilpres 2024.
Namun hal itu dibantah oleh Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) sekaligus Penanggungjawab Deklarasi Setia Tegak Lurus 2024 Bersama Jokowi, Silfester Matutina.
Silfester menegaskan bahwa isu tersebut tidak benar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan karena hanya opini yang digiring oleh pihak tertentu.
"Baru minggu lalu tepatnya Sabtu siang , 5 November 2022 kami sekitar 25 pimpinan organisasi Relawan bertemu Presiden di Istana, Bogor," kata Silfester dalam keterangannya, Senin (14/11/2022).
Dalam pertemuan tersebut, menurut dia, Presiden Jokowi hanya menyinggung sedikit masalah Pencapresan 2024 dan lebih banyak bicara mengenai agenda kebangsaan yang lebih penting daripada sekedar pencapresan yang setahun lagi baru bisa pendaftaran ke KPU 19 Oktober-25 November 2023 nanti.
Presiden hanya bercerita singkat bahwa dalam pertemuan pertemuan beliau dengan para ketua umum partai hanya sempat dibahas bahwa koalisi pendukung capres masih tarik menarik, masih cair sekali, jadi belum bisa disimpulkan koalisi partai mana saja yang sudah siap dan final mendukung capres," ujarnya.
Selebihnya, menurut Silfester, lebih banyak Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan pimpinan relawan itu menjelaskan beberapa hal.
Diantaranya mengenai pentingnya persatuan dan gotong-royong dalam menghadapi perekonomian dunia yang sedang menuju resesi, suksesnya KTT G20 dan Ppmbangunan IKN, kewaspadaan terhadap mulai meningginya Covid 19.
"Dan Presiden menegaskan pentingnya relawan membantu, mendampingi dan mensosialisasikan kinerja dan program pemerintah serta menyerap aspirasi dan keadaan di masyarakat," ungkap Silfester.
Silfester juga menjelaskan dalam pertemuan tersebut Presiden tidak menyuruh relawan untuk melakukan manuver politik dengan dukung mendukung Capres tertentu dan kami para ketua umum organ yang hadir saat itu juga sepakat tetap setia dan Tegak Lurus 2024 Tunggu Komando Presiden Jokowi.
Baca juga: Jokowi Dukung Prabowo, Pengamat Sebut Ganjar Pranowo Malah yang Diuntungkan
Silfester mengingatkan kepada para capres dan Ketum Partai untuk tidak kegeeran bagi yang merasa didukung Jokowi atau bagi yang merasa tidak didukung menjadi galau bahkan ada yang kebakaran jenggot dan panik menyerang Pak Jokowi.
"Padahal Presiden Jokowi sendiri santai saja mengenai Pencapresan dan lebih fokus mengurus hal hal yang penting menyangkut bangsa dan negara," ujarnya.
"Sebagai anak bangsa kami menyesalkan manuver Ketum Partai dan Capres yang mulai menyerang kesana kemari termasuk ke Presiden Jokowi hanya karena seolah olah nama capres-nya tidak didukung Pak Jokowi," kata Silfester menambahkan.
Silfester menyampaikan satu hal yang harus diingat dan diketahui Jokowi itu punya peranan yang sangat besar untuk memenangkan Capres maupun Pileg.
"Faktor Jokowi itu sangat signifikan. Saran saya lebih baik Capres dan partai pendukungnya fokus turun urusin nasib rakyat hingga akhirnya mendapat simpati rakyat, daripada sibuk menyerang Presiden Jokowi yang malah nantinya akan menurunkan elektabilitas mereka di mata rakyat," ujarnya.