Selasa, 30 September 2025

Berita Populer Hari Ini

Populer Nasional: Beredar Dokumen Propam Polri Era Sambo | Kata IPW soal Pengakuan Ismail Bolong

Berita populer Tribunnews: Beredar dokumen rahasia Propam Polri era Ferdy Sambo, hingga kata IPW soal pengakuan Ismail Bolong.

Instagram Propam Polri via KompasTV/via TribunKaltim.co
Ferdy Sambo dan Ismail Bolong. Berita populer Tribunnews: Beredar dokumen rahasia Propam Polri era Ferdy Sambo, hingga kata IPW soal pengakuan Ismail Bolong. 

Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kembali menggelar sidang perkara pembunuhan Brigadir J dengan agenda pemeriksaan saksi, Senin (7/11/2022).

Ada belasan saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU), termasuk pegawai Bank yang akan dimintai keterangannya dengan terdakwa Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.

Pengacara Bharada Richard, Ronny Talapessy, menyebut saksi dari perbankan itu penting keterangannya untuk membuktikan jika kliennya tidak menerima uang atas klaim rekening Yosua yang dikuras setelah tewas.

"Pertama, sempat didengar di publik bahwa pemindahan uang dari rekening almarhum Yosua pada klien kami itu kami sudah bantah di penyidikan," kata Ronny kepada wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (7/11/2022).

"Semoga dengan persidangan hari ini bisa membuktikan bahwa perpindahan uang tersebut bukan di rekening kami. Nanti kami akan tanya saksi yang dihadirkan yaitu dari bank," sambungnya.

Baca selengkapnya >>>

3. IPW: Pengakuan Ismail Bolong Sengaja Disimpan Kelompok Ferdy Sambo Sebagai Kartu Truf & Alat Sandera

Ketua Indonesian Police Watch, Sugeng Teguh Santoso
Ketua Indonesian Police Watch, Sugeng Teguh Santoso (Ist)

Indonesian Police Watch (IPW) mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Tim Khusus kasus Setoran uang Perlindungan pertambangan Ilegal pada oknum petinggi Polri.

Hal ini terkait 2 video tayangan pernyataan seorang bernama Aiptu (purn) Ismail Bolong yang menyebutkan di antaranya telah memberikan Dana Rp 6 miliar kepada Kabareskrim Komjen Agus Andrianto dalam kasus setoran pertambangan ilegal di Kaltim yang telah mencuat ke publik.

Baca juga: Jejak Ismail Bolong di Samarinda, Miliki Rumah Mewah dan Kerap Berbagi, 'Kami Panggil Beliau Bos'

Sugeng Teguh Santoso, Ketua Indonesia Police Watch, dalam keterangannya, Senin (7/11/2022) menyarankan, untuk efektivitas kerja Timsus, Kapolri untuk sementara sebaiknya segera menonaktifkan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.

"Indonesia Police Watch (IPW) menilai tayangan Ismail Bolong yang meminta maaf dan tidak pernah bertemu Kabareskrim Komjen Agus Andrianto diduga keras muncul akibat adanya tekanan pihak tertentu."

"Isu setoran dana Perlindungan Tambang Ilegal dapat makin menjatuhkan citra Polri di masyarakat," katanya.

Baca selengkapnya >>>

4. Kabar Duka: Sertu Rizka Nurjanah Meninggal Dunia, Pernah Ditangisi Jenderal TNI Andika Perkasa

Kolase Tribunnews: Sertu Rizka Nurjanah, anggota TNI AD yang menderita tumor otak meninggal dunia (Tangkap layar instagram @rizkanurjanah22/YouTube TNI AD)
Kolase Tribunnews: Sertu Rizka Nurjanah, anggota TNI AD yang menderita tumor otak meninggal dunia (Tangkap layar instagram @rizkanurjanah22/YouTube TNI AD) ((Tangkap layar instagram @rizkanurjanah22/YouTube TNI AD))

Sertu Rizka Nurjanah meninggal dunia, pada Minggu (6/11/2022), seusai berjuang dari penyakit tumor otak yang dideritanya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved