Misa Perdana Pastor Santono Situmorang OFM Bernuansa Batak di Gereja St Paulus Depok
Dua imam baru ditahbiskan di Gereja Katolik St Paulus Depok, Jl Melati No 4, Depok yakni RP Santono Situmorang OFM dan RP Mikhael Gabra Santrio OFM.
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Dua imam (pastor) baru ditahbiskan di Gereja Katolik St Paulus Depok, Jl Melati No 4, Depok Lama, Jawa Barat, yakni RP Santono Situmorang OFM dan RP Mikhael Gabra Santrio OFM.
Keduanya ditahbiskan oleh Mgr Adrianus Sunarko OFM, Uskup Keuskupan Pangkal Pinang sebagai selebran utama, didampingi Minister Provinsi OFM Indonesia Mikael Peruhe OFM, Agustinus Dame OFM dan Diakon Nikolaus Ardana, bertepatan pada Perayaan Hari Raya Semua Orang Kudus, Selasa 1 November 2022.
Dalam Homili/kotbahnya Uskup Sunarko berpesan agar kedua pastor tersebut sebagai gembala selain dekat dengan Allah dalam tugasnya sebagai imam di gereja, harus juga dekat dengan umat yang dilayani terutama mereka yang menderita.

"Dekatlah dengan umat dan terlibat di dalamnya, serta punya hati khusus dan berbela rasa bagi mereka yang menderita," pesan Mgr Adrianus Sunarko.
Minister Provinsi Mikael Peruhe mengutip moto kedua pastor baru "Karena Kami Adalah Kawan Sekerja Allah" (1Kor3:9).
Mikael Peruhe mengingatkan bahwa kerja yang dimaksudkan keduanya harus seperti yang didoakan dalam doa tahbisan imam yakni menjadi rekan kerja yang saleh.

"Saya ingatkan tidak hanya kerja kerja tapi doa, itu yang paling utama. Paling pertama adalah doa, dekat dengan Tuhan, karena itu sumber kekuatan untuk pelayanan. Yang utama kerja dengan Tuhan, bukan mulai dengan umat, setelah itu baru dekat dengan umat. Karena itu Sdr Santono dan Sdr Ikky selamat melayani tetaplah sebagai saudara dina yang imam," ujarnya.
Misa Perdana Nuansa Inkulturasi Batak
Usai ditahbiskan kemudian Romo Santono sebagai selebran utama didampingi Romo Ikky (panggilan Romo Mikhael) mempersembahkan Misa Perdana pada Minggu 6 November Pkl 10:30 di Gereja Katolik Santo Paulus Depok.

Mereka didamping Romo Agustinus Anton Widarto OFM (Pastor Kepala Paroki), Romo Bertolomeus Jandu OFM, Romo Oki Dwihatmanto OFM (Magister Novisiat Transitus Depok) dan belasan romo dari Bogor dan Jakarta.
Yang menarik, misa ini dipersembahkan dalam nuansa inkulturasi Batak, lengkap dengan tarian Tortor dan Gondang Batak sebagai pengiring lagu-lagu bernuansa Batak yang khusus dipersembahkan Paduan Suara "Horas Kasih" untuk Pastor Santono Situmorang OFM, yang berasal dari Hutarea-Parlilitan, Sumatera Utara.

Dalam homilinya Romo Santono mengatakan berdasarkan pengalaman panggilan imannya untuk menjadi gembala umat itu dimulai, tumbuh dan berkembang di dalam keluarganya.
Menurutnya, keluarga adalah tempat ataupun peluang ataupun rumah supaya kita semakin memiliki iman kepada Kristus.
Oleh karena itu dia berharap semua umat bisa menunjukkan bahwa dalam keluarga masing-masing ada tumbuh iman kepada Kristus.

"Apapun yang menjadi pilihan saya atau Bapak, Ibu selalu ada tantangan, godaan, tapi Tuhan senantiasa ada menjaga dan membimbing serta mengajari saya. Allah yang kita imani adalah Allah yang hidup, maka Allah itu juga hadir dalam hidup kita bersama keluarga dan pengalaman hidup masing-masing."