Polisi Tembak Polisi
Brigadir J Dapat 3 Kali Ancaman hingga Dituding Buat Putri Candrawathi Sakit sebelum Tewas Ditembak
Brigadir J sempat mengutarakan kepada sang kekasih, Vera Simanjuntak, bahwa dirinya mendapatkan tiga kali ancaman.
TRIBUNNEWS.COM- Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sempat mengutarakan kepada sang kekasih, Vera Simanjuntak, bahwa dirinya mendapatkan ancaman.
Vera mengungkap, Brigadir J mendapat tiga kali ancaman sebelum tewas ditembak.
Brigadir J juga dituding membuat Putri Candrawathi sakit.
Hal ini disampaikan oleh Vera saat menjadi saksi dalam sidang lanjutan terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (25/10/2022).
Dalam persidangan tersebut, Vera mengatakan bahwa Yosua sempat menyampaikan mendapatkan setidaknya tiga kali ancaman sebelum akhirnya tewas ditembak.
Mengutip dari Kompas TV, hal itu disampaikan oleh Brigadir J secara tiba-tiba melalui telepon.
Baca juga: VIDEO Tangis Adik Kandung Brigadir J di Persidangan, Saat Ceritakan Dilarang Temui Jenazah Kakaknya
Brigadir J juga sempat mengungkapkan soal kekesalannya karena dituding membuat Putri Candrawathi sakit.
Sehari sebelum penembakan, Brigadir J menghubungi Vera Simanjuntak.
"Tangggal 7 (Juli) malam, jam 8 malam saya posisi dinas malam. Saya dapat satu panggilan tak terjawab, saya telepon balik tapi putus setelah itu langsung ada empat panggilan tak terjawab. Jam setengah 9 malam dia telepon lagi, saya angkat," tutur Vera, Selasa (25/10/2022), mengutip Kompas.com.

Dalam percakapan telepon tersebut, Brigadir J awalnya menanyakan keberadaan sang kekasih.
Saat itu Vera tengah bekerja.
"Kurang ajar orang ini, kurang ajar orang ini. Aku dituduh bikin ibu (Putri Candrawathi) sakit," ucap Vera menirukan Brigadir J.
Vera lalu menanyakan penyakit apa yang diderita Putri.
Namun Brigadir J juga tak tahu pasti.
Vera kemudian bertanya siapakah yang telah menuding Brigadir J.