Senin, 6 Oktober 2025

Bursa Capres

Megawati Buka Suara soal Ganjar Pranowo Siap Jadi Capres, Minta Kadernya Jangan Grusa-grusu

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri meminta kader PDI-P tidak grusa-grusu terkait Pilpres, imbas pernyataan Ganjar Pranowo yang siap maju capres.

TRIBUNNEWS.COM Jeprima/Dok. Humas Pemprov Jateng
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. | Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri meminta kader PDI-P tidak grusa-grusu terkait Pilpres, imbas pernyataan Ganjar Pranowo yang siap maju capres. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri memberikan tanggapannya terkait pernyataan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang.

Tanggapan tersebut disampaikan Megawati melalui Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.

Kepada Hasto, Megawati meminta agar disampaikan kepada seluruh kader PDI-P tentang pentingnya kesabaran revolusioner dalam urusan Pilpres.

Tak hanya itu, Megawati juga meminta kepada kadernya untuk tidak grusa-grusu.

"Berkaitan Pilpres agar disampaikan pentingnya kepada seluruh kader kesabaran revolusioner. Jangan grusa-grusu," kata Hasto dilansir Kompas.com, Minggu (23/10/2022).

Hasto menambahkan, Megawati ingin agar kadernya bisa bersabar terkait pengumuman capres maupun cawapres, termasuk Ganjar Pranowo.

Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar dan Anies Meroket 1,5 Tahun Terakhir, Prabowo Cenderung Stagnan

Karena nantinya, PDI-P pasti akan mendeklarasikan capres dan cawapres pilihannya di momentum yang tepat.

Untuk itu, semua kader PDI-P diminta untuk bersabar dan tidak terpengaruh dengan hiruk pikuk politik yang sangat dinamis.

Serta yang terpenting saat ini adalah bergerak bersama dengan rakyat.

"Nanti pada saatnya, pada momentum yang tepat akan dideklarasikan. Sabar jangan terpengaruh oleh berbagai hiruk pikuk politik yang sangat dinamis dan yang terpenting adalah bergerak bersama dengan rakyat," ungkap Hasto.

Baca juga: Ganjar hingga Airlangga, 4 Kandidat Ini Banyak Disebut Bakal Capres, Sama-sama Lulusan UGM

Lebih lanjut, Hasto pun turut menanggapi terkait adanya surat teguran keras kepada beberapa kader yang sudah menyatakan dukungan capres.

Hasto menegaskan, hendaknya seluruh kader bersabar menunggu keputusan Megawati untuk pengumuman capres, karena itu adalah kewenangan Ketum.

"Terkait dengan capres dan cawapres itu adalah kewenangan Ibu Ketum," tutur Hasto.

Baca juga: Duet Ganjar-Erick Thohir Diprediksi Dapat Karpet Merah di Pilpres 2024

Pengamat Sebut Kader dan Elite PDIP Lebih Dukung Puan Maharani Ketimbang Ganjar Pranowo

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Pengamat politik yang juga Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam, menegaskan keputusan siapa yang akan diusung sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden di PDI Perjuangan sepenuhnya berada ditangan Ketum Megawati Soekarnoputri.

Mencuatnya nama Ganjar Pranowo yang dipertegas dengan pernyataan mengenai kesiapannya maju dalam kontestasi 2024, ditekankan Arif meski bersifat normatif menimbulkan dinamika diinternal dan eksternal PDIP.

"Pernyataannya itu sebenarnya masih sangat wajar, normatif, tetapi yang tidak disadari adalah pernyataan itu menimbulkan dinamika di internal PDIP dan eksternal PDIP," kata Arif dikutip Minggu (23/10/2022).

Di tingkat internal PDIP meski belum ada keputusan final siapa yang akan diputuskan Megawati, namun Arif menekankan banyak kader dan elite partai ini yang mendukung Puan Maharani Soekarnoputri sebagai calon presiden tahun 2024.

Baca juga: Ganjar Pranowo Siap Jadi Capres, Relawan Semakin Gencar Mencari Dukungan Suara

"Pernyataan Ganjar menimbulkan dinamika, tetapi yang perlu diketahui juga banyak kader dan elit PDIP yang mendukung Puan Maharani ketimbang Ganjar," ucapnya.

Sementara bagi eksternal PDIP, lanjut Arif, pernyataan Ganjar Pranowo bisa menjadi bahan untuk mengkapitalisasi dukungan.

Dia menyinggung bagaimana PSI dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terus mendorong pencalonan Ganjar.

"Banyak yang memanfaatkannya dengan mengkapitalisasi, apakah itu sah? Dalam politik itu sah-sah saja dilakukan, tetapi sekali lagi banyak kader dan elit yang lebih mendukung Puan daripada Ganjar," ujar Arif.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/chaerul umam)(Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)

Baca berita lainnya terkait Bursa Capres.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved