Sabtu, 4 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

Ferdy Sambo Ancam 4 Orang Karena Terlanjur Lihat Rekaman CCTV soal Brigadir J, Ini Kronologinya

Empat orang diancam untuk tidak membocorkan kejadian sebenarnya yang terjadi di Duren Tiga Nomor 46, Jakarta Selatan.

Editor: Daryono
Tribunnews/JEPRIMA
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo saat tiba di Pengadilan Negeri Jakarta selatan, Senin (17/10/2022). Ferdy Sambo menjalani sidang perdana atas kasus pembunuhan Brigadir J pada 8 Juli 2022. Tribunnews/Jeprima 

Melihat keadaan sebenarnya terkait keberadaan Nofriansyah Yosua Hutabarat masih hidup, Arif Rachman kaget.

Ia tidak menyangka bahwa kronologis kejadian tembak menembak yang disampaikan oleh Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi dan Karopenmas Divhumas Brigjen Ramadhan ternyata tidak sama dengan apa yang saksi Arif Rachman di CCTV.

Ridwan Rhekyneilson langsung menghubungi Hendra Kurniawan untuk meminta arahan dan petunjuk.

Mendengar suara Arif Rachman gemetar dan takut, melaiui telepon, Hendra langsung menenangkannya.

Rabu,13 Juli 2022 sekira pukul 20.00 WIB, Arif Rachman bersama Hendra Kurniawan melaporkan apa yang sebenarnya yang dilihat oleh saksi Arif Rachman dari rekaman CCTV.

Ferdy Sambo kaget dan mengatakan bahwa apa yang dilihat Arif Rachman keliru.

Nada bicara Ferdy Sambo lalu mulai meninggi atau emosi.

Ferdy Sambo yang penasaran, langsung menanyakan siapa saja yang telah menonton rekaman CCTV ini.

Ferdy Sambo lalu mengancam Arif Rachman.

"Berarti kalau ada yang bocor itu dari kalian berempat," kata Ferdy Sambo dengan wajah tegang dan marah.

Baca juga: Brigadir J Menangis saat Keluar dari Kamar Putri, Istri Sambo: Saya Ampuni Perbuatanmu yang Keji

Ferdy Sambo lalu meminta Arif Rachman untuk menghapus dan memusnahkan file tersebut.

Ferdy Sambo juga menanyakan kepada Arif apakah Arif tidak memercayainya sambil meneteskan air mata.

"Kenapa kamu tidak berani natap mata saya, kamu kan sudah tahu apa yang terjadi dengan mbakmu," kata Ferdy Sambo kepada Arif.

Hendra Kurniawan pun meminta Arif untuk memercayai Ferdy Sambo.

Arif kemudian menemui Chuck Putranto, Baiquni Wibowo untuk menghapus file yang ada di laptop dan flashdisk.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved