Polisi Tembak Polisi
PROFIL Fadjar, Jaksa Sidang Ferdy Sambo, Pernah Tangani Kasus Penembakan KM 50
Simak profil Fadjar, jaksa penuntut umum dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabara atau Brigadir J dengan tersangka Ferdy Sambo.
Kejadian ini berawal, Polda Metro Jaya memerintahkan Yusmin, Fikri, dan Ipda Elwira Pribadi untuk membuntuti mobil milik Rizieq Shihab.
Pengejaran itu berujung dengan peristiwa baku tembak di Jalan Simpang Susun Karawang Barat, Jawa Barat pada Senin dini hari, 7 Desember 2020.
Jaksa Penuntut Umum sebelumnya menuntut terdakwa hukuman pidana 6 tahun penjara.
Jaksa menuntut kedua polisi itu dengan Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
Namun, Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Jumat, 18 Maret 2022, pukul 09.00 WIB memvonis bebas keduanya.
Mereka saat itu dihadirkan secara virtual bersama tim penasihat hukumnya atas perkara pembunuhan di luar hukum (unlawful killing) terhadap enam anggota laskar FPI.
Kedua polisi tersebut tidak dapat dihukum, sehingga dilepaskan dari segala tuntutan hukum, dengan penilaian seluruh unsur dalam dakwaan primer jaksa terbukti, tetapi perbuatan itu merupakan upaya membela diri.
Hakim menimbang perbuatan Briptu Fikri Ramadhan, IPDA M Yusmin Ohorella, dan IPDA Elwira Pribadi, dalam rangka membela diri karena anggota FPI menyerang dan melakukan perlawanan.
Dalam pendapat Majelis hakim, ada serangan yang melawan hukum dari laskar FPI yang dilakukan dengan cara mencekik, mengeroyok, dan menjabak.
Serta merebut senjata api sehingga terdakwa menjalankan tugas dalam rangka mempertahankan senjata dan membela diri dengan tindakan menembak.
Baca juga: PROFIL Donny M Sany, Jaksa Sidang Ferdy Sambo, Tangani Kasus Ratna Sarumpaet, Hartanya Rp 200 Juta
Fadjar Miliki Harta Rp 900 Juta
Berdasarkan data yang tercantum pada laman elhkpn.kpk.go.id, harta kekayaan Fadjar tercatat sebesar Rp 900 juta.
Data harta Fadjar terbagi atas kepemilikan tanah dan bangunan, harta bergerak, serta kas.
Fadjar tercatat memiliki tanah dan bangunan seluas 181 m2/90 m2 di Kota Balikpapan hasil sendiri sebesar Rp 750 juta.
Harta bergerak sejumlah Rp 148 juta.